Besok, Sejumlah Organisasi Pemuda Demo Mendesak PT SMGP Tutup

Sebarkan:

Sejumlah Organisasi Pemuda di Madina Melakukan Rapat Persiapan Aksi

MADINA
I Sejumlah elemen organisasi pemuda di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), akan melakukan demo untuk mendesak PT SMGP segera menutup segala aktivitas operasionalnya, Rabu (10/3/2021) besok.

Lokasi demo akan dilakukan di dua tempat, yakni di kantor SMGP, di Desa Purba Lamo Kecamatan Lembah Sorik Marapi dan di Mapolres Madina.

"Kita merasa gerah melihat kondisi ini, ada apa dengan pengoperasian kembali PT SMGP ini. dinilai izin Kementerian ESDM sarat masalah, dan produk premateur yang tidak populis serta telah melukai nurani rakyat," kata Koordinator Aksi Dedy Jackson Lubis dan Aswardi Nasution kepada Metro-online.co, Selasa (9/3/2021) malam. 

Pasca melakukan rapat persiapan teknis perencanaan aksi demo di Panyabungan, Dedy Jackson mengatakan bahwa ia bersama sejumlah elemen organisasi pemuda lainnya telah mengambil kesimpulan bahwa PT SMGP dinilai tidak memberikan dampak positif secara signifikan bagi kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Madina.

Menurutnya, perusahaan ini dinilai sarat dengan masalah dan amatiran serta hanya mengeruk kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) Kabupaten Madina, demi kepentingan investasi semu yang mengabaikan keselamatan, kesehatan rakyat dan lingkungan.

Kita akan menyuarakan kepada Kementerian ESDM agar memberi sanksi tegas seberat-beratnya kepada PT SMGP atas kesalahan fatal praktek mal operasional yang menewaskan 5 orang warga dan 52 orang lainnya terpaksa dirawat secara intensif. 

" PT SMGP harus segera tutup dan dicabut izinnya serta kita minta angkat kaki dari bumi Gordang Sambilan Mandailing Natal," tegasnya.

Ketua AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia) Rayon Panyabungan Kota ini menambahkan, mereka sengaja mengambil momen aksi ini bertetepatan dengan peringatan HUT Madina.

Hal itu, ujar dia, untuk menjadi bahan refleksi secara historis dan mengingatkan seluruh pihak bahwa tujuan berdiri Kabupaten Madina untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan memberikan pelayanan terbaik (public of service).

"Kita melihat cita-cita berdirinya Kabupaten Madina telah melenceng dari niat awal. Sekarang pemerintah pun terkesan jadi jubir pengusaha ketimbang memperjuangkan hak dan keadilan rakyat," ujarnya.

Senada disampaikan oleh ketua LSM Fokrat Madina Aswardi Nasution, bahwa PT SMGP dinilai terlalu arogan dan masih amatiran.

Dalam aksi besok, kata Aswardi, terkhusus saat di Mapolres Madina mereka akan mempertanyakan sudah sejauh mana progres penanganan kasus PT SMGP. Pasalnya sudah lama masuk dalam tahap penyidikan (sidik) tapi hinga kini belum ada tersangka.

"Khusus kepada insitusi kepolisian, kita akan pertanyakan sudah sejauh mana penanganan kasus ini. Kenapa hingga kini belum ada yang ditetapkan tersangka," katanya.

Turut hadir dalam rapat perencanaan persiapan aksi tersebut, yakni ; Direktur Eksekutif Madina Institute Al Hasan Nasution, S.Pd, ketua DPD KNPI Kab Madina Tan Gazali, ketua PC GMPI M. Irwansyah Lubis SH.

Seterusnya, hadir ketua Basara Al Washliyah Abdi Paruntungan, S.P, ketua umum DPP IMMAN Hapsin Nasution, ketua Presidium Almandily Wahab Dalimunthe, ketua PC JAM NU Samsul Hidayat Borotan, sekretaris PC GPK Rizky Agustinhar bersama sekretaris DPD KNPI Khairil Amri bersama sejumlah aktivis mahasiswa dari organisasi PMII. (Rul)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini