DELISERDANG | Banyaknya subsidi beraneka ragam yang diluncurkan Pemerintah Pusat dalam membantu masyarakat terdampak pandemi Covid-19 maupun warga kurang mampu akhir akhir ini. Tetapi itu malah membuat sebagian banyak warga kebingungan. Pasalnya masih banyak rakyat Indonesia yang tidak paham dengan program aplikasi dan minim sosialisasi.
Dari pantauan di lapangan, misalnya penerima bantuan usaha kecil menengah ( UKM ) masih banyak penerima yang bukan pemilik usaha,atau penerima bantuan suami istri dengan usaha yang sama,data usaha fiktif dan lainnya.
Seperti yang disebutkan Isma,Warga Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam, Deliserdang, Senin (11/01/2021). Dia tidak mendapatkan bantuan usaha dari pemerintah karena tidak tau bagaimana cara mendapatkan bantuan itu. "Tapi ada tetangga saya usahanya tidak ada tapi suami istri dapat, kok bisa gitu ya? Jadi bingung kami," ucapnya.
Hal lain disampaikan oleh Putra warga Tanjung Morawa Deliserdang,saya pekerja swasta yang mendapatkan gaji di bawah 5 juta katanya ada subsidi bantuan dari pemerintah.
"Tapi sampai saat ini saya tidak pernah mendapatkan BLT gaji tersebut, pemerintah ini buat bingung masyarakat saja, sosialisasi dilakukan melalui aplikasi itu banyak masyarakat tidak tau,yang adil dong kalau mau bantu masyarakat,jadi bantuan itu tepat sasaran tidak dimanfaatkan oleh orang yang tidak seharusnya menerima,” keluhnya.
Sementara itu ,ada juga seorang pengacara, Wandes Suhendra warga Lubuk Pakam Deliserdang,ia mendapat pesan WhatsApp mendapatkan bantuan tunai program pemerintah namun ditolaknya karena ia merasa mampu dan hal itu bukan haknya.
"Sudah saya balas pesan WhatsApp itu kalau agar diberikan pada orang yang membutuhkan,tapi bolak balik di kirim pesan WhatsApp hingga akhirnya diblokir karena tak saya tanggapi," katanya.(wan)
