Dua Karyawan Indomaret Tanjung Morawa Kecebur Parit Jembatan Putus, Satu Hilang Terseret Air

Sebarkan:


DELISERDANG |
Dua orang pengendara sepeda motor yang tercebur ke dalam parit berair cukup deras di Jalan Rambutan Dusun VI Desa Dalu X A Kecamatan Tanjung Morawa Deliserdang, Minggu (13/12/2020) pagi tadi. Akibatnya satu ditemukan mengalami luka, sementara seorang lagi hilang diduga terseret air. Hingga kini korban hilang masih dicari oleh petugas Kepolisian Polsek Tanjung Morawa dan Tim SAR Sumut.

Informasi dikumpulkan sementara menyebutkan, kedua korban adalah karyawan minimarket Indomaret yang ada di Tanjung Morawa. Kebetulan mereka pulang pagi. Keduanya bermaksud beli sarapan sekalian jalan jalan pagi.

Alfianto yang mengemudikan kendaraan memacu sepeda motornya dengan kecepatan tinggi dan saat tiba di lokasi kejadian ia kepergok dengan kondisi titi parit yang putus. Meski sempat melihat tanda tali warna merah putih melintang, namun ia tak sempat menjaga keseimbangan kendaraannya. Akibatnya mereka terjatuh. Alfianto terjatuh pas di titi yang patah namun Imam Hanafi terjun ke dalam parit dan hanyut terseret arus air.

Terkait kejadian ini, Kapolsek Tanjung Morawa AKP Sawangin saat dikonfirmasi menyebutkan, pihaknya sedang melakukan pemantauan di lokasi kejadian. "Hal ini diduga laka lantas sendiri (tunggal), yang terjadi  tepatnya di bagian jembatan yang telah putus, di aluran parit XII," jelasnya.

Dijelaskannya, korban pengendara sepeda motor dengan nomor polisi  BK 4491 MK  dikendarai oleh Alfianto berboncengan dengan Imam Hanafi (21)  warga Pasuruan Jawa Timur. Keduanya masuk ke aluran parit XII dan hingga saat ini belum diketemukan hanyut terbawa arus.

"Alfianto ditemukan mengalami luka memar di bagian kaki dan dada sementara Imam Hanafi belum ditemukan.Tim Basarnas Sumut, sudah berada di TKP melakukan pencarian korban hanyut," pungkasnya.


Sebelumnya, titi Jalan Rambutan Dusun VI Desa Dalu X A Kecamatan Tanjung Morawa Deliserdang ini sudah mengalami patah beberapa hari lal. Bahkan pihak Kepolisian Polsek Tanjung Morawa juga sudah meninjau lokasi titi yang patah diduga akibat banjir. Namun lambatnya perbaikan dan rambu rambu yang dipasang seadanya berupa tali merah putih saja, akhirnya memakan korban.

Pengguna jalan yang tak menyadari kalau titi telah ambruk akhirnya terperosok ke dalam parit yang memiliki arus air cukup deras karena sedang banjir.

Kini sejumlah warga dan tim gabungan Basarnas sudah ramai di lokasi kejadian dan pencarian korban hilang terus dilakukan dengan menyusuri aliran parit. Sejak jalan Rambutan diaspal pemerintah dan menghubungkan jalan arteri bandara Kualanamu dengan  Desa Bandar Khalipah Kecamatan Percut Seituan, jalan itu menjadi sering dilalui masyarakat. (wan)

Petugas melakukan pencarian korban hilang terseret arus air parit 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini