Banyak Tanaman Karet Milik PTPN 3 Areal Afdeling III Kebun Rantauprapat Mati

Sebarkan:

Diduga Akibat Buruknya Pengelolaan Manajemen Perkebunan


LABUHANBATU |
Berdasarkan hasil pantauan wartawan di lapangan, terlihat jelas beberapa tanaman karet milik PTPN 3 areal Afd III Kebun Rantauprapat rusak. Bahkan juga ada banyak yang mati dikarenakan penyadapan pohon tidak sesuai dengan standar operasional.

Hal ini bahkan diakui langsung oleh Manager PTPN 3 melalui Asisten Afdeling 3, Raja Lumban Gaol saat dikonfirmasi langsung di lokasi kerjanya, Senin (21/12/2020).

"Terimakasih atas informasinya bang, terkait dengan standart memang masih ada dijumpai kesalahan dalam hal penderesan, namun akan kami perbaiki kedepannya," ucapnya.

Saat ditanyakan wartawan upaya perbaikan yang bagaimana dilakukan pihak PTPN 3 dalam menanggulangi kesalahan tersebut, Lumban Gaol mengalihkan pembicaraan dan mengatakan bahwa itu disebabkan adanya pencuri yang menyadap.

"Gini bang, itu sebenarnya banyak pencuri yang masuk ke kebun. Mereka menderes karet kita, makanya bisa sampai dalam gitu dideresnya," ujarnya.

Terkait hal ini, wartawan bermaksud untuk bisa mengonfirmasi langsung Manager. Namun Lumban Gaol mengaku Manager sedang rapat dengan karyawan dan para staf. Akan tetapi terlihat oleh media, bahwa beberapa karyawan dan staf berada di luar ruangan. Malah media dihadapkan kepada ketua SPBUN, bermarga Sembiring.

"Pak Manager sedang rapat bang dan tidak bisa diganggu. Pak sembiring ini sebagai ketua SPBUN mungkin bisa membantu orang abang," sebutnya.

Menyikapi kejadian ini, Praktisi Hukum Diapari Marpaung S.H saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, mengomentari bahwa pelayanan pihak PTPN 3 sangat tidak baik.

"Saya sangat menyesal atas pelayanan PTPN 3 kepada awak media yang hendak berkonfirmasi. Seharusnya dia mengatakan lebih dahulu, bahwa pak Manager sedang rapat dan tidak bisa diganggu. Ini udah datang media ke lokasi barulah dibilangnya, padahal dia (Asisten Afdeling 3) sendiri yang menyuruh media datang ke kantor manager. Udah itu dihadapkannya pulak sama orang yang kita anggap tidak berkompeten untuk memberikan keterangan tentang masalah tanaman karet yang mati dan terkesan tidak terawat itu," kesalnya.

Mantan Direktur Lentera Rakyat inipun akan melaporkan permasalahan ini ke tingkat Direksi Perkebunan sebagai keprihatinan atas buruknya pengelolaan perkebunan milik PTPN (BUMN).

"Kita menduga, bahwa pihak Manager PTPN 3 enggan dijumpai wartawan. Okelah, dalam hal menindak lanjuti konfirmasi ini, kami akan melaporkan ini ke Direksi langsung, sebagai keprihatinan atas buruknya pengelolaan perkebunan milik PTPN (BUMN)," tegasnya .

Terkait pemberitaan ini, media akan terus menggali informasi yang lebih lanjut (Alfin)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini