Ironis ! Ketua KPU Tapsel Dinilai Tak Mampu Menjawab Pertanyaan Wartawan

Sebarkan:


TAPANULI SELATAN
| Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tapanuli Selatan (KPU Tapsel) Panataran Simanjuttak dinilai tidak mampu menjawab pertanyaan yang disampaikan wartawan terkait berapa besar jumlah anggaran Pilkada Tapsel tahun 2020 dan seberapa pentingnya Pilkada bagi masyarakat Tapsel dimasa pandemi Covid-19.

Sebelumnya metro-online bersama dengan salahsatu media online sudah menyampaikan secara tertulis permohonan wawancara kepada KPU Tapsel terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang tidak lama lagi akan berlangsung di daerah ini.

Permohonan wawancara tersebut disampaikan pada 21 Oktober 2020. Adapun agenda wawancara yang akan disampaikan nanti yaitu, terkait jumlah besaran anggaran Pilkada di Kabupaten Tapanuli Selatan tahun 2020 dan seberapa pentingnya Pilkada bagi masyarakat Tapanuli Selatan dimasa pandemi.

Kemudian, permohonan wawancara tersebut dibalas oleh KPU Tapsel pada tanggal 25 Oktober 2020 dengan nomor surat : 1259/PP.07.2-SD/1203/KPU-Kab/X/2020 dan ditandatangi langsung oleh ketua KPU Tapsel Panataran Simanjuttak.

Dalam balasan tersebut, Ketua KPU Tapsel Panataran Simanjuttak meminta agar metro-online dan juga salahsatu media online agar melayangkan pertanyaan secara tertulis kedalam bentuk surat. 

Selanjutnya, permintaan ketua KPU Tapsel tersebut akhirnya ditindaklanjuti dan dianggap sebagai prosedur dalam mendapatkan informasi dari KPU Tapsel.

Dimana peran media sangat penting dan tidak terlepas  dalam mensukseskan pemilihan umum (Pemilu) kepala daerah ditahun 2020 ini.

Sebagai penyelenggara negara, pihak KPU Kabupaten Tapanuli Selatan dituntut untuk transparansi, jujur dan akuntabel dalam memberikan informasi, begitu juga dalam penggunaan anggaran.

Namun, sangat disayangkan ketika 18 pertanyaan disampaikan secara tertulis kepada ketua KPU Tapsel Panataran Simanjuttak, satu pertanyaan pun belum ada yang bisa didapatkan jawaban untuk dipublikasikan kepada masyarakat.

Mengingat sejauh mana keterbukaan informasi publik dilingkungan KPU Tapsel metro-online kembali mempertanyakan berapa jumlah besaran anggaran Pilkada kepada pihak KPU Tapsel.

Ketua pelaksana harian KPU Tapsel Zulhaji Siregar melaluli salahsatu staf kasubbag umum Miska mengatakan, bahwa jumlah anggaran tersebut ditanyakan langsung kepada Ketua KPU Tapsel Panataran Simanjuttak walau sebelumnya Permohonan informasi tersebut sudah Dia ketahui.

"Surat permohonan informasi sudah sampai di meja bapak, tapi tunggu dulu bapak sedang diluar kota. Tadi saya sudah tanyakan kepada pak Zulhaji sebagai ketua Plh, Bapak itu mengatakan langsung saja ditanyakan sama ketua KPU, tapi Bapak itu sedang tugas diluar kota," jelas  staf kasubbag umum KPU Tapsel ini kepada metro-online, Senin, (23/11/2020).

Disamping itu, ketika ditanyakan, kapan Ketua KPU Tapsel masuk kantor, Dia sendiri dan sejumlah staf lainnya tidak mengetahui jadwal dari ketua KPU tersebut.

Sementara, salahsatu wartawan media online  Mahmud Nasution yang juga ikut melayangkan pertanyaan kepada ketua KPU Tapsel menyebutkan, bahwa keterbukaan informasi publik dilingkungan KPU Tapsel sangat sulit didapatkan dan tidak sesuai dengan isi dari peraturan KPU nomor 1 tahun 2015 tentang pengelolaan dan pelayanan informasi Publik.

Mahmud juga mengatakan, Dinilai tidak adanya ketransparanan pihak KPU Tapsel terkait informasi anggaran Pilkada tahun 2020, kuat dugaan terjadi penyalahgunaan anggaran.

"Seharusnya Pilkada Tapsel dilaksanakan dengan jujur dan taat aturan begitu juga dengan penggunaan anggarannya KPU harus jujur sama masyarakat Tapsel. Anggaran Pilkada itu masyarakat wajib tahu dan ikut mengawasi agar penggunaannya nanti tidak disalahgunakan," ucap Mahmud, Senin, (23/11/2020).

Sebagai pencari informasi, dirinya sangat kecewa kepada Ketua KPU Tapsel Panataran Simanjuttak yang tidak bisa mengambil sikap dalam memberikan keterbukaan informasi kepada wartawan.

"Seharusnya wartawan adalah mitra kerja KPU dalam menyampaikan informasi kepada publik apalagi menyangkut Pilkada. Kalau memang ketuanya tak bisa dan tak ada waktu untuk wawancara, kan bisa diwakilkan, intinya informasi Pilkada sangat penting kita dapatkan hal ini bertujuan untuk mencerdaskan masyarakat, khususnya masyarakat Tapanuli Selatan" Pungkasnya. (Syahrul/Ginda)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini