Kapal Ikan yang Membawa Mayat ABK Warga Labuhanbatu di Tapteng ini Masih Misteri

Sebarkan:


TAPTENG
| Peristiwa dan informasi manifest Kapal Motor (KM) yang membawa mayat seorang pria yang sudah membusuk ke sebuah dermaga di Tapanuli Tengah (Tapteng), Selasa (20/10/2020) masih menjadi misteri.

Pasalnya, banyaknya kejanggalan informasi yang dihimpun dari kru kapal dan pihak terkait seputar Kapal Motor dan mayat yang diduga ABK tersebut.

Dari penelusuran metro online pasca mendapat informasi tersebut, Kapal Motor yang diduga membawa mayat ABK tampak  bertuliskan KM Bintang Bahari Sukses GT 135.

Namun anehnya, saat awak media tiba didermaga tangkahan Ikan Horizon di Sarudik, Tapanuli Tengah atau tempat KM Bintang Bahari Sukses tersebut mula mula bersandar menurunkan mayat. Ternyata Kapal Motor tersebut sudah berpindah tempat ke dermaga PPN Kota Sibolga. Selain itu, Kapal Motor tersebut juga tidak ada tanda polisi line atau garis polisi.

Saat dikonfirmasi Nakhoda Kapal Motor KM Bintang Bahari Sukses yang mengaku bernama Awi menuturkan, bahwa KM Bintang Bahari Sukses yang di Nakhodainya tersebut adalah milik seorang yang bernama Alam.

Saat ditanya seputar mayat yang dibawa kapalnya, Awi mengaku, tidak mengetahuinya sebari mengarahkan agar awak media menanyakan langsung kepada J Hutahaean selaku pengurus kapal KM Bintang Bahari Sukses.



Selanjutnya, J Hutahaean saat ditemui mengaku, bahwa mayat pria yang dibawa Kapal Motor tersebut adalah Anak Buah Kapal (ABK) KM Bintang Bahari Sukses yang meninggal karena sakit saat berlayar.

"Yang meninggal itu adalah ABK Kapal yang sakit perut dan meninggal," jelas J Hutahaean.

Yang menjadi misteri, J Hutahaean selaku pengurus KM Bintang Bahari Sukses saat ditanya metro online,dirinya tidak tahu identitas mayat yang dibawa kapal tersebut dan juga tidak tahu manifest ataupun dokumen daftar kargo kapal.

Kemudian, awak media metro melanjutkan penelusuran ke pihak Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kota Sibolga untuk menggali informasi terkait manifest KM Bintang Bahari Sukses.

Berdasarkan catatan Pegawai PPN Kota Sibolga Adaing Paweang, bahwa KM Bintang Bahari Sukses tidak ada "manifes orang" ketika hendak berangkat berlayar.

"Andai ada kita catat manifes orang di KM Bintang Bahari Sukses, tentu ABKnya yang meninggal itu akan mendapatkan asuransi sebesar 48 kali upah ABKnya perbulan," kata Adaing kepada metro online.

Adaing juga menyesalkan, karena pihak PPN Kota Sibolga belum tahu informasi soal adanya ABK KM Bintang Bahari Sukses yang meninggal saat berlayar.

Sementara itu, keterangan yang di peroleh dari Kasat Pol Air AKP M Sihombing mengatakan, pihaknya mendapat informasi pada Selasa (20/10/2020) pagi sekitar pukul 09.30 Wib, bahwa adanya mayat di bawa oleh Kapal Ikan dari tengah laut.

Dari penyelidikan pihaknya di TKP, Mayat ABK yang dibawa KM Bintang Bahari Sukses, berjenis kelamin laki laki atas nama Sukran Manullang (55) warga jalan Khairil Anwar Ujung, Kecamatan Rantau Selatan, Kota Rantau Prapat, Kabupaten Labuanbatu.

"Dari hasil penyelidikan kami, almarhum ini meninggalnya hari Minggu tanggal 18 Oktober 2020 sekitar pukul 09.15 Wib atau tiga hari yang lalu. Penyebab meninggalnya karena sakit perut dan susah buang air besar (BAB),"kata AKP M Sihombing.

Kesimpulan sementara pihaknya, pada jasad ABK tersebut tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

"Dan kita sudah menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga untuk di kebumikan di Barus Kabupaten Tapanuli Tengah,"tutup AKP M Sihombing.(Demak/Ginda). 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini