Wali Kota Tebingtinggi Sampaikan Nota Pengantar P-APBD TA 2020

Sebarkan:
Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan dan Wakil Wali Kota Oki Doni Siregar bersama pimpinan DPRD Tebingtinggi Basyaruddin Nasution, M Azwar dan Iman Irdian Saragih saat Rapat Paripurna Nota Pengantar P-APBD TA 2020, Selasa (8/9/2020).
TEBINGTINGGI | Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan menyampaikan Nota Pengantar Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) TA 2020, Selasa (8/9/2020) di Ruang Sidang DPRD Tebingtinggi.

Sidang Paripurna DPRD ini dipimpin Ketua DPRD Basyaruddin Nasution didampingi Wakil Ketua DPRD M Azwar dan Iman Irdian Saragih.

Hadir juga, Wakil Wali Kota Tebingtinggi Oki Doni Siregar, unsur Forkompinda, para OPD, Camat, Lurah se-Kota Tebingtinggi dan para anggota DPRD Tebingtinggi.

Wali Kota Umar menyampaikan, rancangan peraturan daerah tentang P-APBD TA 2020 yang diajukan diantaranya mencantumkan beberapa Peraturan Wali Kota yang telah ditetapkan mendahului P-APBD 2020 disamping pengalokasian anggaran prioritas di beberapa OPD.

Diantaranya adalah, penyediaan dana hibah dari Pemprovsu untuk pelaksanaan MTQ dan seleksi CPNS, pengelolaan DAK non fisik dan Refocussing kegiatan anggaran percepatan penanganan Covid-19.

Dalam rancangan Perda tentang P-APBD yang diajukan, ada penambahan pendapatan hampir Rp 85,9 milyar dari APBD induk sebesar Rp 600,9 milyar menjadi Rp 686,8 milyar.

Penambahan pendapatan diperoleh dari PAD, Dana Pertimbangan dan Pendapatan Daerah yang sah diluar PAD.

Sementara, belanja daerah yang semula berkisar Rp 638,7 milyar menjadi Rp 741,3 milyar. Terdapat penambahan belanja sebesar Rp 102,5 milyar diantaranya dari belanja tidak langsung, belanja pegawai, belanja hibah, bantuan sosial, dan belanja tidak terduga.

Umar juga menyampaikan bahwa, dalam rangka menindaklanjuti Inpres No 21 Tahun 2020 tentang refocussing kegiatan, relokasi anggaran serta pengadaan barang dan jasa dalam rangka percepatan penanganan Covid-19.

"Telah kita laksanakan refocussing anggaran sebesar Rp 92.03 milyar," ujarnya. (Sdy)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini