Pemerintah Kini Gencarkan Kampanye Jaga Jarak, Soroti Kerumunan Pilkada

Sebarkan:
Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto. (Foto: Detik.com)
JAKARTA | Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya melanjutkan kampanye 3M yang kali ini bertemakan jaga jarak. Sebelumnya, Jokowi dan jajarannya sudah melakukan kampanye penggunaan masker.

Kampanye jaga jarak dimulai hari ini sampai 6 Oktober 2020. Tagline-nya adalah Ayo jaga jarak dan hindari kerumunan'.

"Terkait dengan kampanye selanjutnya, yaitu 3M, arahannya adalah kita melanjutkan kampanye yang kemarin adalah memakai masker, maka akan dilanjutkan dengan (kampanye) menjaga jarak mulai 7 September atau hari ini sampai dengan 6 Oktober dengan tagline-nya 'Ayo jaga jarak dan hindari kerumunan'," ujar Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto seusai sidang kabinet paripurna di saluran YouTube Setpres, Senin (7/9/2020).

Isu kampanye jaga jarak ini juga menyasar kegiatan politik Pilkada 2020. Ada sejumlah kepala daerah yang kena tegur karena membuat kerumunan yang dikhawatirkan menjadi klaster penularan virus Corona.

"Terutama ini dari berbagai pendaftaran Pilkada, ada beberapa yang membuat kerumunan dan tentu diharapkan oleh bapak presiden melalui mendagri dan aparat penegak hukum untuk mengingatkan sesuai aturan KPU yang ada. Jadi minta ditegaskan sehingga Pilkada tidak menjadi klaster baru dari pandemi Covid," kata Airlangga yang juga menjabat sebagai Menko Perekonomian.

Selanjutnya, kampanye 3M akan mengangkat isu mencuci tangan dengan sabun. Kampanye dimulai 7 Oktober sampai 6 November.

"Kampanye berikutnya dilanjutkan 7 Oktober sampai 6 November yaitu 'Ayo cuci tangan dan pakai sabun' karena tanggal 15 adalah global handwashing day. Itu 15 Oktober," sebut Airlangga. (Dc)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini