Pembukaan MTQ ke-37 Tingkat Provinsi Sumut di Kota Tebingtinggi

Sebarkan:
TEBINGTINGGI | Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-37 tingkat Provinsi Sumut di Kota Tebingtinggi, resmi dibuka oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayad di Lapangan Sri Mersing, Jalan Sutomo, Sabtu (5/9/2020) siang.

Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan menyampaikan apresiasi kepada Gubernur atas perhatian besar kepada pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi.

Begitu juga para kafilah dan rombongan dari kabupaten/kota lainnya, dirinya menyambut baik kehadiran masyarakat luas dalam MTQ yang kedua kali digelar di Kota Tebingtinggi.

"Sesuai arahan Bapak Gubernur, bahwa sebelum dimulai acara ini, di Tebingtinggi telah dilakukan istighosah, doa bermunajat kepada Allah SWT agar acara ini dapat berjalan dengan lancar. Diridhoi oleh Allah dan tentunya membuahkan hasil yang bisa membawa nama harum Sumatera Utara," ujarnya.

Selain itu, sebagai antisipasi Covid-19, lanjut Umar, pihaknya menyiapkan alat rapid test untuk semua peserta, panitia dan Dewan Hakim dengan bantuan fasilitas dari Gubernur. Berikut wastafel, cairan pencuci tangan hingga melakukan disinfektan seluruh lokasi MTQ tersebut.

"Alhamdulillah, 501 panitia telah dirapid test, dan syukurnya tidak ada yang reaktif. Untuk menjamin itu juga, bahwa kami mengerahkan 50 tenaga dokter, 100 tenaga kesehatan dan kami juga mengadakan pembatasan terhadap pengunjung didalam setiap venue sesuai kapasitasnya," ungkapnya.

Program 4 M, yakni mengukur suhu tubuh, menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan, kata Umar, menjadi bagian yang terus mereka wujudkan di Tebingtinggi. Termasuk penempatan tenaga kesehatan di pemondokan, untuk mengawasi lokasi selama 24 jam.

"Kami yakin dan sangat percaya dengan Janji Allah, bahwa siapa yang mengagungkan nama Allah, yang membaca kalam-kalam ilahi, Insyaallah, Allah akan melindunginya dan menjadikan Alquran ini sebagai obat dan mudah-mudahan Covid-19 akan habis dari Indonesia khususnya Sumatera Utara dan Tebintinggi," katanya.

Umar Zunaidi mengapresiasi bantuan penyediaan Astaka secara permanen oleh Pemprov Sumut.

Dalam sambutannya, Gubernur Edy Rahmayadi menekankan kepada Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) untuk bekerja keras menyiapkan para peserta hingga melahirkan juara untuk dipersiapkan menghadapi MTQ tingkat Nasional yang akan berlangsung November mendatang di Sumatera Barat.

Karena itu, Dewan Hakim pada penyelenggaraan MTQ ke-37 2020 tingkat provinsi ini benar-benar menyeleksi seluruh kafilah yang akan bertanding.

Gubernur menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelansakaan MTQ kali ini, serta masyarakat yang antusias menyaksikan kegiatan tahunan tersebut, meskipun di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Sebab, menurutnya, agenda Keislaman seperti ini biasanya membawa rahmat dan ketenteraman bagi seluruh makhluk Allah sebagaimana hadirnya Islam dalam kehidupan manusia.

"Saya berharap semua bisa berbuat yang terbaik untuk syiar Islam. Karena Islam itu adalah rahmatan lil alamin, rahmat seluruh alam," sebut Gubernur didampingi Ketua TP PKK Sumut Ny Hj Nawal Edy Rahmayadi.

Dirinya mengingatkan bahwa dalam dua tahun terakhir, Sumut mendapat tempat di tiga besar pada MTQ Nasional 2018 dan 2019. Bahkan yang berada pada posisi kedua dan pertama, banyak peserta dari provinsi lain namun bermarga dari Sumatera Utara.

"Berarti memang Sumut ini gudangnya (qori/qoriah, hafiz/hafizah dan lainnya). Saya percaya Ketua LPTQ bertanggungjawab melakukan yang terbaik bagi kita semua. Karena kondisi Covid-19 sekarang ini, kita harus sehat dan produktif. Jangan karena Covid-19 kita jadi manusia yang kalah," ujar Gubernur.

Sementara, Ketua LPTQ Sumut Asren Nasution dalam sambutannya menyebutkan bahwa hasil kunjungan mereka berbagai kabupaten/kota, semangat seluruh kafilah tidak surut untuk terus belajar dan berlatih mempersiapkan diri memberikan prestasi terbaik pada MTQ yang juga telah lama dinantikan. Padahal saat ini, kondisi pandemi Covid-19 belum selesai.

"Mudah-mudahan, melalui lantunan bacaan alquran, dan suara para huffaz yang terus berkumandang, menjadi semangat dan obat penyembuh, daya tangkal terhadap segala marabahaya dan bala bencana di Sumut dan seluruh wilayah nusantara. Kiranya suasna batin ini dapat terus ditumbuhkan, sehingga dapat melahirkan peserta untuk tingkat nasional dan internasional," jelas Asren.

Mengingat MTQ Nasional hanya tinggal 60 hari, Asren menyebutkan, terhitung mulai 13 September 2020 yang akan datang, peserta terbaik akan memasuki pemusatan latihan yang akan dilatih dan dibina oleh putra putri terbaik se-Sumut yang telah berprestasi di ajang MTQ Nasional maupun Internasional serta para guru besar yang ahli di bidangnya.

"Mereka semua dengan semangat marsipature hutana be berkomitmen turut serta mewujudkan Sumut Bermartabat di kancah nasional dan dunia. Kita berharap, semangat kita semua untuk berjuang mempertahankan prestasi terbaik povinsi Sumut yang selama dua tahun berturut 2018 dan 2019 pada rangking 3 besar nasional, dapat kita pertahankan dan berupaya untuk kita tingkatkan," imbuhnya.

Acara pembukaan MTQ ke 37 tingkat Provinsi Sumatera Utara juga ditandai penyerahan piala bergilir oleh Gubernur kepada Wali Kota Tebingtinggi untuk diperebutkan kembali setelah sebelumnya Kota Medan menjadi juara umum tahun lalu.

Sebelum beranjak, Gubernur dan rombongan mengunjungi stand pameran UMKM yang memeriahkan pelaksanaan kegiatan tersebut.

Turut hadir, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Pangdam I/BB Mayjen TNI Irwansyah, Kajatisu, Danlantamal Belawan, Sekdaprov Sumut R Sabrina, Ketua DPRD Tebingtinggi Basyaruddin Nasution, Dandim 0204, Kapolres Tebingtinggi AKBP James P Hutagaol, Kajari Tebingtinggi Mustaqpirin dan lainnya. (Red)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini