Kurang Efektif, Daring Harus Dikaji Ulang

Sebarkan:

James Ganda Sormin

MEDAN | Pandemi Covid-19 belum berakhir, elemen Pemerintahan dan seluruh lapisan masyarakat melawannya dengan berbagai upaya, termasuk sektor pendidikan.


Selain ekonomi, sosial dan kesehatan pandemi Covid-19 juga mempengaruhi sektor pendidikan dimana kebijakan yang diambil saat ini oleh Kemdikbud belajar daring (Online) di rumah yang dinilai tidak maksimal dan efektif.

Tokoh masyarakat Sumatera Utara, James Ganda Sormin mengatakan pelaksanaan belajar secara daring perlu dikaji ulang kembali. “Pelaksanaan proses belajar dengan anak sekolah melalui daring kurang maksimal dan perlu dikaji ulang,” ujar James Ganda Sormin kepada wartawan, Selasa (22/9/2020).

Juga dengan pertimbangan ketersedian koneksi internet di beberapa di wilayah dan lain-lain. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk segera membuat short plan terkait terobosan pembelajaran.

“Guru hanya memberikan pekerjaan rumah, sebagian anak-anak tidak lagi jujur dan yang mengerjakan  tugas tersebut adalah ibu dan kakak-kakaknya,” tambah Ganda Sormin. 

‘Penyanderaan’ kepada para orangtua ini membuat pekerjaan lainnya terganggu. Dan itulah yang sering terjadi saat ini, para orangtua, terutama ibunya sangat terganggu.

Dan parahnya, jika si ibu atau kakaknya tak mampu mengerjakan PR si anak karena sulit, akhirnya si anak menjadi korban.
“Beban masyarakat makin berat karena terpaksa dibebani membeli handphone untuk digunakan anak belajar melalui daring. Makin lengkaplah penderitaan warga,” terangnya.

Juga adanya ancaman guru akan menghukum anak jika tidak mengerjakan PR tidak tepat. (ka)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini