Ormas Islam diantaranya KAUMI, Pemuda Alwahab dan Muhammadiyah Deliserdang akan menutup perjudian di seputaran Kecamatan Tanjung Morawa diantaranya di Jalan Pahlawan dan beberapa tempat lainnya.
Hal ini ditegaskan oleh Ketua Muhammadiyah Deliserdang Ibnu Hajar dan Ketua KAUMI Deliserdang sekaligus Pengurus Pemuda Alwahab ustadz Azanul Sauty, Sabtu (8/8/2020).
Ibnu Hajar dalam kapasitas tokoh masyarakat dan Ketua Muhamadiyah Deliserdang mengaku menentang praktek maksiat yang berada di beberapa tempat seputaran Kecamatan Tanjung Morawa.
"Ini sudah kami sampaikan dan sudah pernah ditutup, namun semestinya tugas aparat menindak lanjutinya. Kalau kami Muhamadiyah Deliserdang sangat menentang hal ini dan siap berkolaborasi dengan ormas Islam lainnya untuk menutup lokasi lokasi perjudian dan maksiat. Kita pastinya sangat mendukung pemkab Deliserdang yang ingin menjadikan kabupaten Deliserdang ini maju, sejahtera dan religius. Kami sudah berkoordinasi," ujarnya.
Terpisah, Pengurus KAUMI Deliserdang ustadz Azanul Sauty menegaskan, pihaknya juga memperingatkan pihak yang berwenang agar segera melakukan tindakan menutup tempat maksiat perjudian tersebut, sebelum mereka bertindak.
"Kita tidak ingin seluruh masyarakat Kecamatan Tanjung Morawa ini menjadi seperti bersekongkol dan mengamini praktek maksiat perjudian yang ada di Tanjung Morawa ini. Tempat itu harus segera ditutup dan kami juga siap bersama sama dengan ormas Islam dan masyarakat lainnya untuk menutup praktek perjudian tersebut bila aparat tidak mampu," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah lokasi perjudian beroperasi dengan bebas di beberapa tempat di Kecamatan Tanjung Morawa diantaranya di Jalan Pahlawan Desa Tanjung Morawa A dan beberapa tempat di Kelurahan Pekan Tanjung Morawa. (Wan/Sdy)
