KPU Binjai Gelar Webinar : Anak Muda Jangan Golput

Sebarkan:

Binjai | KPU Binjai menggelar seminar secara daring dengan mengangkat tema, Anak Muda Cakap Pilkada: Mau Tahu dan Peduli, Minggu (30/8) melalui aplikasi Zoom meeting. 

Seminar online itu menghadirkan narasumber yang seru dan asyik untuk kalangan milenial, diantaranya Cut Dara (Jaka Dara Kota Binjai) dan Azizi Syafila (Duta Genre Sumut asal Binjai).

Selain keduanya, KPU Binjai juga menghadirkan narasumber lainnya. Seperti Komisioner KPU RI I Dewa Kade Raka Sandi, anggota KPU Sumut Yulhasni, Direktur Esekutif Perludem Khoirunissa Nur Agustyati, Kepala Redaksi Punyabinjaicom (akun Instagram) dan Muhammad Iqbal selaku Owner Binjaieksis (akun Instagram).
 
Komisioner KPU RI Dewa Raka Sandi membuka sekaligus pemantik diskusi tersebut. Menurut dia dalam rentang 100 hari lagi Pilkada berlangsung, KPU masih punya banyak cara k untuk mendongkrak partisipasi yang sejalan dengan standar protokol kesehatan. “KPU RI menyambut baik kegiatan ini untuk mempertajam strategi peningkatan partisipasi dan strategi merangkul pemilih kalangan pemula dan muda,” sebut anggota KPU RI. 

Setelah paparan di awal acara oleh Ketua KPU Binjai Zulfan Effendi, acara yang dimoderatori Ketua Divisi Parmas dan SDM KPU Binjai Robby Effendi langsung menghadirkan narasumber yang seru dipaparkan oleh Cut Dara, Dara Utama Kota Binjai 2017. 

Baginya, Pilkada wajib diikuti oleh anak muda atau pemilih pemula.

Tak lupa, menurutnya, pendidikan politik juga harus diberikan kepada pemilih pemula. "Mari, kita sebagai pemilih pemula harus memiliki rasa ingin tahu dan imut mencoba berpartisipasi dalam Pemilu," katanya.

Meski demikian, ia khawatir tentang akan informasi hoax yang berseliweran. Sebab, informasi hoax cukup muda dikonsumsi melalui media sosial. Karena itu, ia menilai, paling mudah informasi yang salah itu dikonsumsi oleh pemilih pemula. Makanya, ia mengajak teman-teman milenial atau pemilih pemula untuk jangan ragu memilih pada 9 Desember 2020 mendatang.

Caranya, temukan informasi yang valid. Dan yang paling utama, kenali rekam jejak calon kepala daerah serta jangan golput.

"Kita ingin menyadarkan, hak suara kita sangat penting dalam Pilkada dan jadi penentu dalam 5 tahun ke depan," katanya.

Ada beberapa indikator untuk pemilih cerdas. Paling utama adalah pastikan anda sudah terdaftar sebagai pemilih.
 "Kenali rekam jejak calon. Penting untuk pemilih pemula untuk mengenali rekam jejak, visi misi dan program. Jangan mudah terprovokasi dan isu hoax," serunya.

"Banyak sekali anak-anak muda yang belum tentu informasi itu pasti, tapi sudah membagikan ke mana-mana. Maka mari datang ke Rumah Pintar KPU untuk dapat i formasi yang jelas. Dan, golput bukan jalan terbaik," sambungnya.

Ia menambahkan, pemilih berdaulat tidak akan tercapai tanpa ada partisipasi dari masyarakat. Masih ada waktu untuk menentukan pilihan.

 "Mari cari tahu informasi tentang Paslon pada Pilkada nanti. Jangan golput
Waktu saya jadi pemilih pemula, saya merasa ada hal yang bisa cukup dibanggakan. Tahu apa hak dan kewajiban tentang pentingnya suara kita tadi," ujarnya.

 Tugas penyelenggara Pemilu kian berat dengan menggelar Pilkada di tengah Pandemi Covid-19. Selain mengajak masyarakat untuk memilih, tugas penyelenggara pemilu bertambah dengan memberi penjelasan bahwa dengan datang ke TPS itu tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

 Sebab, seluruh perangkat KPU bekerja dengan dilengkapi protokol kesehatan. "Anak-anak muda juga penting menyampaikan untuk datang ke TPS agar patuh dengan protokol kesehatan. Peran anak-anak muda sangat besar, ini energi luar biasa," ujar Komisioner KPU Sumut Yulhasni, yang juga menjadi narasumber dalam seminar daring tersebut.  (Hen).
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini