Jokowi Makin Kempes, Muncul Sinyal Reshuffle Kabinet

Sebarkan:
JAKARTA | Presiden Jokowi makin kurus di tengah pandemi COVID-19 yang dampaknya meluas. Akankah Presiden yang letih mengambil langkah tegas reshuffle kabinet?

Sejumlah pihak, salah satunya Waketum Gelora Fahri Hamzah, melihat Presiden Jokowi makin kempes. Penyebabnya cukup jelas, karena beratnya kondisi negara dihantam pandemi COVID-19.

"Kita tanya apa problem saat ini, di atas 20% bicara tentang beratnya ekonomi dan sulit pekerjaan.13% an baru bicara COVID. Jadi problem ekonomi lebih berat " kata Rico Marbun memaparkan hasil riset Median yang dipimpinnya, Kamis (13/8/2020).

Dalam kondisi yang berat, Presiden perlu didukung tim yang tangguh. Namun, menurut Rico, Jokowi kurang terbantu dengan kabinet saat ini.

"Sepertinya memang terlihat jelas sekali Jokowi kurang puas dengan kerja pembantu dan menterinya. Rasanya dalam tahap ini beliau kecewa ke hampir sebagian besar jajarannya," ungkap Rico.

Di tengah kempesnya Jokowi dan lemahnya support menteri, muncul isu reshuffle kabinet. Isu terdengar menteri diminta standby sampai tamggal 22 Agustus.

"Tidak tahu, apakah jangan-jangan akan ada reshuffle berbarengan dengan hari kemerdekaan? Cuma Presiden yang tahu," kata Rico.

Yang jelas, Jokowi memerlukan menteri yang profesional dan mampu mengikuti ritme kerja Presiden. Bukan bagi-bagi kursi politik.

"Mungkin saja Presiden merasa bahwa formasi kabinet saat ini bukanlah formasi krisis. Jadi perlu diganti, meski di saat yang sama bisa saja beliau menghadapi dilema deviden politik partai koalisi. Itu mungkin menambah tekanan hebat Presiden," pungkasnya. (Dc)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini