HNSI Sumut Ikut Virtual Rapimnas Menteri KKP: Pandemi Covid 19 Telah Mengarah ke Penurunan Ekonomi

Sebarkan:
MEDAN | Untuk pertama kalinya di masa pandemi Covid 19, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) gelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) secara on line, Rabu (1/6/2020).

Dalam kesempatan itu, Ketua DPP HNSI Yussuf Solichien mengatakan, pihaknya terus berusaha meningkatkan perkonomian nelayan melaluai beberapa usulan atau program kepada pemerintah melalui Kementerian Kelautan Perikanan. "Dan sejauh ini banyak usulan HNSI telah dilaksanakan pemerintah baik secara nasional maupun lokal," katanya.

Sebelum membuka Rapimnas, Menteri KKP Edy Prabowo mengatakan, saat ini dampak pandemi Covid 19 bukan hanya mengganggu kesehatan namun telah mengarah kepada gangguan perekonomian.

Mengatasi hal tersebut, pemerintah sudah mempersiapkan sejumlah kebijakan dan stimulus yang diharapkan mampu meningkatkan atau merangsang perekonomian masyarakat.

"Pemerintah sudah membuka aktifitas masyarakat walau secara terbatas dan KKP sedang mempersiapkan sejumlah peraturan yang bertujuan agar pengurusan semua perizinan dapat dilakukan selama satu jam atau lebih cepat dari yang sekarang," kata Edy Prabowo. 

Pemerintah juga mendorong terwujudnya penandatanganan perjanjian kerja laut antara pemilik kapal dan pekerja laut atau nelayan serta mewujudkan tanggal 21 Mei menjadi hari Nelayan Nasional.

"Saya sangat berharap HNSI mendukung semua kebijakan yang dikeluarkan pemerintah karena kebijakan itu bertujuan untuk memajukan kehidupan masyarat nelayan," ujar Edy Prabowo.

Pada kesempatan tersebut, Ketua HNSI Sumut Zulfahri Siagian, SE menyampaikan sejumlah permasalahan nelayan yang masih terjadi di Sumut diantaranya masalah alat tangkap yang sering menimbulkan konflik antar nelayan sesama anggota HNSI.

Selain itu, banyaknya limbah atau sampah ke laut yang berasal dari industri mulai menggangu biota kehidupan ikan di laut yang berujung terancamnya hasil tangkapan nelayan.

"Saat ini masalah pendistribusian BBM juga masih terjadi di Sumut. Nelayan terpaksa membeli BBM dengan harga mahal yang tentu saja menambah biaya operasional nelayan saat melaut," ungkap Zulfahri.

Turut mendampingi Ketua HNSI Sumut Zulfahri Siagian, SE dalam virtual Rapimnas HNSI tersebut Sekertaris Ir Ali Mukti Siregar dan Bendahara H Ahmad Nurdin Saleh serta beberpa pimpinan HNSI Kabupaten dan Kota diantaranya DPC HNSI Sergie, Nias Selatan, Batubara, Gunung Sitoli, Labura, Madina dan Kota Medan. (RE Maha).











Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini