Misteri Truk Masuk Jurang di Tapsel, 7 Hari Mayat Korban Belum Berhasil Ditemukan

Sebarkan:
TAPSEL - Ismail Marzuki Siregar, warga Sigiring-giring, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan merupakan korban kecelakaan lalulintas (laka lantas) tunggal yang terjadi di Desa Silakkitang, Kecamatan Aek Bilah, Kabupaten Tapanuli Selatan.

Ia bersama truk yang dikendarai, terjatuh ke jurang dengan kedalaman mencapai kurang lebih 41 meter dengan dasar sungai.

Ismail merupakan supir truk jenis Cold Diesel dengan plat nomor polisi BB 8296 FB, saat melintasi jembatan sungai Desa Silakkitang, mobil yang Ia kenderai terjatuh ke dasar jurang sedalam lebih kurang 41 meter.

Mendaptkan informasi dari masyarakat adanya satu unit truk yang masuk kedalam jurang, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Selatan bersama pihak TNI dan Polri langsung melakukan pencarian terhadap korban.

Peristiwa terjadinya laka lantas tunggal ini terjadi pada Selasa (21/4/2020) sekira pukul 18.30 WIB di jalan umum KM 35-36 jurusan Simpagimbar-Silangkitang9 tepatnya Desa Silangkitang, Kecamatan Aek Bilah, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).

Pencarian terhadap korban pun langsung dilakukan oleh Tim SAR. Selama 7 hari dilakukan pencarian dengan kondisi medan yang terjal dan penuh jurang ditambah arus sungai yang deras, korban sampai saat ini tidak berhasil ditemukan.

Pencarian korban laka lantas ini sungguh misterius. Informasi yang dihimpun Metro-online.co dari sejumlah masyarakat mengatakan, kalau di daerah tersebut sudah sering terjadi kecelakan dan masuk ke jurang.

Korban kecelakaan terjadi sebelumnya juga mayatnya tidak berhasil ditemukan sampai saat ini, sungguh lokasi tersebut menjadi misteri.

Sementara Informasi yang dihimpun dari Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Irwa Zaini Adib, bahwa setelah dilakukan pencarian selama 7 hari berturut-turut dimulai pada tanggal 22 - 28 April 2020.

"Sesuai prosedur Tim SAR dimana apabila dalam waktu 7 hari berturut-turut telah dilakukan pencarian namun tidak ditemukan, maka pencarian terhadap korban tersebut, seluruhnya akan dihentikan," ujar Kapolres, Rabu (29/4/2019).

Maka atas dasar prosedur tersebut, Tim SAR gabungan bersama dengan pihak pemerintah dan keluarga korban (kakak istri korban) melakukan musyawarah untuk tindak lanjut pencarian korban.

Dengan diperolehnya kesepakatan untuk dihentikan pencarian ini, pihak Keluarga (kakak istri Korban) telah mengikhlaskan kepergian adik iparnya Ismail Marzuki Siregar.

Pada kesempatan tersebut, pihak keluarga sudah mengihklaskan kepergian Ismail. Mereka meminta agar almarhum bisa diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Tidak lupa pihak keluarga korban juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh tim yang telah berusaha dan bersusah payah bersedia melakukan pencarian terhadap korban.

Sementara, informasi laporan yang disampaikan Babinsa Koramil 04/SDH Koptu JR Panjaitan, menyampaikan bahwa, adapun hasil yang dicapai dalam pencarian korban laka lantas tersebut, masih nihil dan sampai saat ini belum ada ditemukan.

Setelah pencarian tersebut dihentikan, selanjutnya dilakukan acara Doa bersama dan tabur bunga ke jurang lokasi jatuhnya mobil korban, lalu Tim SAR gabungan persiapan kembali ke komando masing – masing.

Dalam pencarian tersebut, turut hadir kepala BPBD Tapsel, kabag ops Polres Tapsel, Kasat Sabhara Polres Tapsel, Sat Sabhara Polda Sumut, Kapolsek SDH, Camat Aek Bilah, Bati TUUD dan Babinsa Koramil 04/SDH dan masyarakat Desa Silakkitang. (Syahrul/GNP)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini