Kegiatan tersebut diikuti Wali Kota Lhokseumawe Suadi Yahya diwakili Sekda Kota Lhokseumawe T. Adnan, Dandim 0103/Aceh Utara dan Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan, didampingi Kabagbinopsnal Dit Polairud Polda Aceh AKBP Sulasnawa.
Sekda Kota Lhokseumawe T. Adnan kepada wartawan mengatakan, kegiatan hari ini patroli melalui udara dan perairan dengan menggunakan 5 unit kapal patroli ada sekitar setengah jam.
"Jadi tidak ada temuan di lapangan ini dalam rangka melihat TKI dari luar yang selama ini dikhawatirkan masyarakat yang masuk dari Aceh hal ini untuk menjaga mengantisipasi TKI yang masuk dari luar," ujarnya.
Pihaknya selalu melakukan razia baik di darat maupun di laut. Adnan meminta semua pihak untuk membantu memantau terutama kalau ada tetangga orang asing, agar dinformasikan.
"Mari sama-sama menjaga, bukan tugasnya pemerintah saja. Tugas kita semua kalau ada masyarakat yang datang tadinya kita tidak pernah melihat, tolong laporkan kepada kami atau kapur school terdekat dari pos kampung," kata Adnan.
Sementara itu, Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan, mengatakan, langkah kepolisian menjaga perbatasan dengan melakukan kegiatan dalam bentuk kegiatan patroli laut.
Lanjutnya, informasi yang masuk baik dari masyarakat maupun dari pemerintah bahwasanya ada TKI yang kembali ke kampungnya masing-masing dan sudah terdata di wilayah.
"Kita sudah data hampir 100 orang masuk dan sudah ditangani. Mereka masuk dari jalur resmi melalui batam dan dumai. Sedangkan dari jalur tikus di wilayah hukum perairan Polres Lhokseumawe ada 3 jalur tikus yang rawan menjadi jalur kepulangan TKI ilegal," ujar Ari. (Alman)
