Antisipasi Covid-19, Kapolres dan Wali Kota Himbau Warga Tidak Mudik ke Tebingtinggi

Sebarkan:
TEBINGTINGGI - Kapolres Tebingtinggi AKBP James P Hutagaol melakukan tatap muka dan silaturahmi dengan Pemerintah Kota (Pemko) Tebingtinggi, TNI, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat.

Kegiatan dalam rangka upaya penanggulangan penyebaran Virus Corona (Covid-19) ini digelar Senin (6/4/2020) di halaman Mapolres setempat.

Kegiatan ini turut dihadiri, Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan, Ketua DPRD tebingtinggi Basyaruddin Nasution, Sekdako Tebingtinggi M Dimiyathi, Danramil 14/DMR Kapten Inf PM. Simanjuntak, Tokoh Adat Melayu H. Khuzairi Amar, Ketua Pujakesuma Rahmad Suud, Ketua Al-ithihadiyah Subarjo, perwakilan ICNU Syamsuddin, BKAG Benni Samosir, Ketua MBI Eddy Wijaya, Ketua Muhammadiyah Jufri, Ketua MUI M. Ahmad Dalil Harahap, Ketua PD AWTT H. M Ghazali, Ketua DAI Kamtibmas M.Ridwan Syam, Tokoh Adat Nias Arion Gulo, Tokoh Adat Batak Suhardiman Nainggolan, Ketua Bamagnas Pdt MH. Sianturi, Ketua Fodium Marahalim Anshori, Tokoh Agama Hindu Logen Naden dan Tokoh Adat Mandailing Abdul Rahim Lubis.

Pada kesempatan ini, Kapolres menyampaikan kegiatan ini diharapkan menjadi wadah untuk keselamatan, kesehatan dan terhindar dari penyebaran Virus Corona, dimana harapannya semua bisa menjadi garda terdepan dalam mencegah Virus Corona.

Kapolres juga memaparkan dalam 3 minggu ini, pihaknya telah melaksanakan upaya pencegahan dimulai dari himbauan terkait peraturan pemerintah, breakdown implementasi dari Kapolri mengenai maklumat terkait isu Covid-19.

"Tantangan yang paling besar adalah mengenai tradisi mudik, karena ini bisa menjadi faktor terbesar penyebaran Virus Corona. Maka dari itu, kami menghimbau untuk warga terkhusus yang berada di kota Tebingtinggi untuk memberi tahu saudaranya yang diluar untuk tidak melaksanakan mudik saat pandemi Corona, dan masyarakat yang lagi di kota Tebingtinggi untuk tidak mudik keluar daerah," ujarnya.

Sementara, Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan menjelaskan, Virus Corona telah menyebar di 201 negara, dan ratusan ribu yang sudah terkena wabah ini.

"Di Kota Tebingtinggi, kita sudah mempunyai ODP sebanyak 437 orang, dan PDP sebanyak 4 orang. Ini terjadi dikarenakan banyaknya warga yang mudik ke Tebingtinggi yang berasal dari luar negeri dan luar daerah. Para warga yang mudik, tidak bisa kita rapid test dikarenakan sulitnya mendapatkan rapid test, dimana Pemko Tebingtinggi sudah memesan rapid test sebanyak 2000 unit, tapi dikarenakan banyaknya antrian, sehingga kita belum mendapatkannya," ungkapnya.

"Rencana kedepan Pemko Tebingtinggi akan melakukan test untuk Orang Tanpa Gejala (OTG), dimana personal ini sulit terdeteksi dikarenakan ia tidak memiliki gejala-gejala Virus Covid-19," tutup Umar.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan penandatanganan kesepakatan bersama pencegahan penyebaran Covid-19.

Seluruh peserta sepakat dalam pencegahan penyebaran Covid-19 dan tokoh-tokoh juga menghimbau masyarakat agar tidak mudik. (Sdy)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini