"Modal besarnya yakni pengenalan sosio budaya masyarakat serta pengenalan dan penguasaan akan birokrat. Modal besar itu didapat Akhyar dari pengalaman sebagai anggota DPRD dan sebagai Wakil Wali Kota, hingga saat ini menjabat Plt Wali Kota," ungkap Efendy melalui keterangan tertulis, Minggu (2/2/2020).
Apalagi menurut Efendy, selama menjabat sebagai Wakil Wali Kota dan Plt, Akhyar dinilai mampu bersinergi dan berkolaborasi dengan para birokrat.
"Saya kira Akhyar itu cukup berhasil menggerakkan para birokrat untuk semakin mendekatkan pelayanan ke masyarakat. Dia mampu menanamkan semangat kerakyatan di Pemko Medan," ujar mantan anggota DPRD Sumut ini.
Dengan kondisi itu, Efendy Naibaho melihat Akhyar sudah sangat tepat didukung oleh partainya sebagai calon Wali Kota untuk 5 tahun kedepan. Dengan posisi sebagai Plt, maka Akhyar sangat strategis dan punya peluang besar memenangkan Pilkada Medan.
"Ini kan tinggal meneruskan saja. Ini kesempatan emas bagi PDIP untuk mendudukkan kadernya sebagai Wali Kota. Saya berharap DPC PDIP Kota Medan, DPD PDIP Sumut dan DPP PDIP terutama Ibu Megawati bisa melihat harapan dan kesempatan emas ini," tegasnya.
Efendy menyebutkan, Akhyar telah membuktikan kesetiaannya mengabdi di partai mulai tingkat PAC, DPC dan DPD. Akhyar dinilai konsisten dengan gaya hidup sederhana meski telah menjadi pejabat.
"Akhyar telah membuktikan dirinya sebagai seorang marhaen sejati," pungkasnya. (Ril)
