Kegiatan tersebut dihadiri Wali Kota Pematangsiantar diwakili Wakil wali kota Togar Sitorus, Danrimdam I/Bukit Barisan diwakili WaDan Rindam Kolonel Waston Purba SIP, Dandim 0207/Simalungun yang diwakilkan Danramil Siantar Barat Kapten Inf Warto Bimo, serta Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Pematangsiantar.
Dalam sambutan Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah yang dibacakan Togar Sitorus mengatakan, pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme merupakan upaya meningkatkan kinerja. Tidak hanya demi mewujudkan reformasi birokrasi, tetapi sudah menjadi keharusan yang utama untuk dapat memenuhi harapan dan aspirasi masyarakat di dalam penegakan supremasi hukum.
Lebih lanjut dikatakan, tanpa komitmen dan keinginan yang kuat untuk mengembalikan martabat serta kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum, keadilan yang menjadi dambaan publik saat ini akan sulit dicapai.
"Penerapan zona bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme ini adalah salah satu formulasi yang tepat untuk dapat mengembalikan dan meningkatkan wibawa instansi pemerintah," kata Togar Sitorus.
Dengan pencanangan zona integritas yang merupakan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), diharapkan terdapat perbaikan nyata di masa yang akan datang sebagai sebuah landasan yang kokoh demi terwujudnya penegakan hukum yang berkeadilan dan berhati nurani sesuai harapan masyarakat dapat terealisasi.
Dikatakan Togar, segala unsur penyelenggara negara yang terlibat agar menjadi teladan terlebih dahulu dalam menyukseskan program tersebut. Selanjutnya bekerja dengan serius dan sungguh-sungguh.
"Segala program berjalan secara sistematis dan terorganisir, untuk mendapatkan hasil yang terbaik, karena kita percaya proses tidak akan membohongi hasil," sebut Togar Sitorus.
JS
