Ormas Islam dan Aparat Gelar Operasi Pekat di Rantauprapat

Sebarkan:
LABUHANBATU - Sejumlah Ormas Islam menggelar operasi penertiban dan pencegahan terhadap aktifitas yang dapat memicu terjadinya penyakit masyarakat (pekat) di daerah Labuhanbatu, Jumat (14/2/2029) malam pukul 24.00 WIB.

Operasi ini dilaksanakan bersama dengan petugas Polres Labuhanbatu, Satpol PP dan TNI. Operasi ini dilakukan karena banyaknya pengaduan dari masyarakat yang sangat resah tentang menjamurnya prostitusi, miras dan warung tuak yang semakin banyak tumbuh di Labuhanbatu terkhusus di kota Rantauprapat.

Massa ormas berjumlah sekitar 50 orang memulai aksi dari kos-kosan yang berada di Jalan SM Raja, tetapi tidak membuahkan hasil.

Selanjutnya, mereka berjalan ke sebuah SPA yang diduga sebagai tempat prostitusi dan juga tidak membuahkan hasil.

Selanjutnya, rombongan menuju cafe cafe yang berada di jalan baru Rantauprapat. Hampir seluruh cafe yang berada di jalan baru tutup.

Berikutnya, ormas bersama aparat keamanan menuju kafe-kafe yang berada di Tugu Juang 45, lagi-lagi kondisi juga sama tutup, tetapi ormas dan pihak keamanan menemukan botol bekas minuman keras berjumlah ratusan botol dengan berbagai merek.

Pihak keamanan juga mengamankan 1 orang pria yang diduga provokator dan terlihat lagi dalam kondisi mabuk.

Di tempat yang sama, Kasat Sabhara AKP Muhammad Andi Karna menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bertujuan agar Labuhanbatu elalu dalam kondisi aman, tentram dan jauh dari segala hal yang dapat merusak moral dan keamanan labuhanbatu ini.

"Kita bersama ormas dan pihak keamanan adalah mitra yang mempunyai kewajiban yang sama dalam menjaga keamanan dan ketertiban kota yang kita cintai ini," tandasnya.

Ketua FPI Labuhanbatu Ustadz Badaruddin Barus menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan karena sudah banyaknya pengaduan dari masyarakat tentang prostitusi yang berkedok salon dan SPA, dan kos-kosan maupun hotel yang marak melakukan kedok prostitusi.

"Maka kami berkewajiban menjaga keamanan dan ketertiban di Labuhanbatu bersama ormas  Islam yang lain," ujarnya.

Sementara, Ketua Umum KUPAZ indonesia menyampaikan terima kasih kepada pihak keamanan yang terus bersemangat untuk mencegah penyakit masyarakat ini, tetapi ia mengaku kecewa, karena kafe-kafe yang berada di jalan baru semua tutup.

"Biasanya sini tidak pernah tutup dan setiap malam selalu meriah dengan musik dan wanita wanita yang melayani. Tapi malam ini semua tutup," ucapnya. (Husin)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini