Diduga Akibat Pemberitaan, Wartawan Labuhanbatu Kena Teror dan Ancaman

Sebarkan:

LABUHANBATU - Diduga akibat pemberitaan soal tangkapan kayu yang melibatkan oknum ASN berinisial U, seorang wartawan media online di Labuhanbatu berinisial GF, kena teror dan diancam melalui telepon, Jumat (31/1/2020) dinihari sekira pukul 03.30 WIB.

Dalam telepon tersebut, pelaku menggunakan nomor rahasia (Private Number) mengancam wartawan yang meliput berita tersebut agar berhati-hati.

Penelpon misterius itu meminta agar wartawan tidak memberitakan tangkapan kayu itu.

"Kau GF kan, hati-hati kau, kau bilang sama kawanmu wartawan itu, jangan kalian ganggu abangku, kalau mau enak kalian di Rantauprapat itu," ucap GF menirukan bahasa pelaku.

Atas teror itu, GF mencurigai pelaku peneror tersebut berkaitan erat dengan pemberitaan penangkapan kayu yang saat ini ditangani Polres Labuhanbatu.

Sebab, hanya hitungan jam setelah tayang beritanya, pelaku langsung melakukan teror.

"Berita ku tayang Kamis 30 Januari 2020 pukul 18.30 WIB, dini hari nya, saya diteror," ungkapnya.

Atas insiden itu, dirinya berharap jika terjadi sesuatu padanya, maka pelakunya diduga berkaitan dengan pemberitaan tangkapan kayu tersebut

 "Kalau terjadi sesuatu hal pada saya, maka kita curigai pelakunya berkaitan dengan masalah berita saya tersebut. Dan saya minta pihak polisi agar memproses kasus tangkapan kayu tersebut," pintanya.

Diberitakan sebelumnya, sebuah truk Canter BK 9171 VN ditaksir bermuatan 3 ton kayu berbahan jadi ditangkap Group Singa Pers dan sejumlah Warga Rantauprapat, Rabu (29/1/2020) Sekira pukul 03.00 WIB di jalan Perkebunan Siringo Ringo.

Pada saat ditangkap, supir sekaligus pemilik truk sempat melakukan lobi-lobi agar dilepas. Namun, warga yang menangkap menolak dan membawa truk beserta supirnya ke Polres Labuhanbatu.

"Saat saya tangkap supirnya bawa pengawal 5 orang. Tetapi mereka langsung kabur," ucap Ketua Singa Pers Syafrizal Siregar.

Bahkan, saat di Polres Labuhanbatu, lanjut pria yang sering disapa Bang Buyung ini, dirinya juga ditelepon seorang pria mengaku berinisial RN warga Dusun Mailil, agar mau melepaskan truk tersebut. Namun, hal itu ditolaknya.

"Pengakuan supirnya, kayu itu milik si RN, saya gak kenal. Dan saya gak mau menerima lobi lobinya," ucapnya.

Untuk itu, Ketua Singa Pers Labuhanbatu ini meminta kepada Kapolda Sumatera Utara agar menindak dan menangkap para perambah hutan berinisial RN.

"Saya minta kepada bapak Kapolda agar memerintahkan Kapolres Labuhanbatu menangkap dan menindak tegas pelaku perambah hutan," tegasnya.

Informasi yang beredar di lapangan, supir truk berinisial U merupakan oknum ASN yang bertugas di Desa Bandar Kumbul.

Sementara itu, Kapolres Labuhanbatu AKBP Agus Darojat saat dipertanyakan apakah ada oknum ASN diamankan pada kasus penangkapan kayu, ia mengaku akan melakukan pengecekan.

"Saya cek dulu ya mas," jawabnya melalui Pesan WhatSapp. (Husin)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini