Belum Ada Kenaikan Resmi, Harga Gas 3 Kg Mulai Naik di Medan dan Deliserdang

Sebarkan:
Ilustrasi
DELISERDANG - Harga elpiji 3 kg di Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang mulai naik menjadi Rp.35.000 per tabung.

Harga elpiji bersubsidi atau tabung isi 3 kg di sejumlah kawasan di Kota Medan dan Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut) mulai naik menjadi sekitar Rp.25.000-Rp.35.000 per tabung.

Kenaikan harga tersebut mengagetkan warga, karena sebelumnya harga elpiji 3 kg per tabung hanya berkisar antara Rp.20.000-Rp.22.000.

Selain harganya naik, warga juga mulai sulit mendapatkan elpiji bersubsidi tersebut.

"Kaget, beli gas (elpiji) 3 kg udah Rp.35.000 per tabung dari Rp.20.000. Kata penjualnya, gas sudah sulit karena pemerintah mau cabut subsidi gas," ujar Ng. Boru Tarigan, warga Jalan Delitua-Biru Biru, Kabupaten Deliserdang, Senin (20/1/2020).

Boru Tarigan mengaku kecewa karena harga elpiji sangat mahal. Meski demikian, dia terpaksa membeli karena memang membutuhkan untuk kebutuhan memasak.

Dia mengatakan dengan kenaikan harga gas, pengeluaran rumah tangga akan semakin besar karena harga bahan pokok juga naik.

Hal senada juga dikatakan Diana Barus, warga Kota Medan. Dirinya juga mengaku terkejut dengan kenaikan harga gas.

"Harga gas menjadi Rp.25.000 per tabung. Padahal pemerintah infonya baru akan mencabut subsidi bulan Agustus," katanya.

Unit Manager Communication and CSR PT Pertamina MOR I, M Robby Hervindo yang dikonfirmasi menegaskan harga elpiji bersubsidi belum naik. Bahkan, katanya, belum ada kebijakan baru soal elpiji 3 kg itu.

"Tidak ada kenaikan harga elpiji 3 kg, tetap sesuai HET di tingkat pangkalan," katanya.

Dia menegaskan pasokan elpiji bersubsidi itu juga cukup aman walau hingga saat ini belum ada penetapan kuota elpiji dari BPH Migas.

"Ketersediaan aman, tapi memang belum ada penetapan kuota dari BPH Migas," katanya.

Namun dia mengakui pada Januari tahun 2019, alokasi elpiji 3 kg itu sekitar 10 juta tabung. (Jassa)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini