Terkait Postingan di Medsos, Wahyu Adi Minta Maaf kepada Bupati Asahan

Sebarkan:
ASAHAN - Terkait postingan ujaran kebencian di media sosial Facebook, Wahyu Adi beserta keluarga melakukan audiensi terhadap Bupati Asahan H Surya di ruangan kerja Bupati untuk meminta maaf, Senin (2/11/2019) sekira pukul 11.00 WIB.

Audensi tersebut merupakan tindak lanjut terkait postingan yang diunggah di akun media sosial milik Wahyu Adi bulan Oktober 2019 lalu yang telah menimbulkan polemik hingga berujung pada pelaporan pemilik akun media sosial tersebut ke pihak berwajib.

Selanjutnya terkait postingan yang dilabeli judul “nonton bareng orang “telanjang” di rumah dinas Bupati” tersebut, pihak Wahyu Adi bersama keluarga menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada Bupati Asahan.

Wahyu Adi juga berjanji kedepannya akan memperbaiki sikap dan perilaku khususnya dalam menggunakan media sosial.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Asahan Surya menyampaikan bahwa secara pribadi dirinya telah memaafkan perbuatan yang dilakukan oleh Wahyu Adi tersebut.

Surya juga berpesan, sebagai seorang ASN agar tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Panca Prasetya Korpri. Ia juga berpesan agar sebagai umat beragama alangkah baiknya tidak memposting hal-hal yang dapat menimbulkan kegaduhan di media publik.

"Secara pribadi saya telah memaafkan, selanjutnya jadilah ASN yang baik dan benar sesuai nilai-nilai dari Panca Prasetya Korpri dan lebih bijaklah menggunakan media sosial," ujar Surya.

Terpisah, Kabag Hukum Setdakab Asahan Edi Sukmana, SH menyampaikan bahwa Bupati Surya, secara pribadi telah berbesar hati memaafkan perbuatan Wahyu Adi terkait postingan di akun media sosial.

Namun, terkait pengaduan yang telah dilayangkan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya penanganan masalah tersebut ke pihak berwajib sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Selanjutnya, Kadis Kominfo Rahmat Hidayat Siregar sangat menyayangkan timbulnya postingan di halaman Facebook milik Wahyu Adi tersebut.

"Jika saja setiap pemilik media sosial lebih mengintrospeksi diri dalam menyebarkan informasi, tentu setiap postingan di media sosial tidak akan merugikan seseorang atau golongan dan menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat," katanya.

Dayat juga menyampaikan bahwa Pemerintah melalui Kementerian Kominfo telah berulang kali memberitahukan kepada setiap pemilik media sosial untuk lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi di media sosial.

"Karena setiap informasi yang kita berikan, hendaknya dapat dipastikan kebenarannya, tidak menimbulkan multi tafsir bagi para pembaca serta tidak merugikan seseorang atau golongan tertentu yang pada akhirnya menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat," tegasnya.

"Sudah sewajarnya kita memperhatikan adab dan etika dalam memberikan informasi," kata Dayat. (Rial)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini