Ini Hasil Capaian Kinerja BNNK Tapsel selama Tahun 2019

Sebarkan:
TAPSEL - Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tapanuli Selatan (Tapsel) AKBP Siti Aminah Siregar membeberkan capaian kinerja BNNK Tapsel tahun 2019, dalam temu pers di aula Kantor BNNK Tapsel, Jalan Raja Inal Siregar Kota Padangsidimpuan, Senin (30/12/2019).

AKBP Siti Aminah mengatakan, dengan keterbatasan anggaran, sarana dan prasarana, tidak mengurangi semangat jajaran BNNK untuk dapat mencapai target kinerja selama kurun waktu 2019 dan telah berhasil melaksanakan berbagai kegiatan.

"Penyalahgunaan narkotika merupakan musuh bangsa yang harus diperangi secara bersama-sama, yang tentunya tidak hanya tugas BNN saja, tapi dibutuhkan sinergitas seluruh stakeholder baik pemerintah, masyarakat, orang tua, pendidik maupun kalangan penggiat anti narkoba," ucap Siti Aminah dalam sambutannya.

Menurut Siti Aminah, hingga akhir 2019 ada beberapa program kegiatan BNNK Tapsel yang telah berjalan diantaranya melaksanakan P2M, rehabilitasi bagi pecandu narkoba dan pemberantasan penyalahguna narkoba dan perang terhadap bahaya narkoba dan harus dilaksanakan dengan sinergitas seluruh stakeholder.

"Menindaklanjuti Inpres Nomor 6 tahun 2019 itu, semua lembaga baik itu pemerintah maupun lembaga swasta harus aktif melaksanakan program P4GN di lingkungan kerja masing-masing dan BNNK harus bersinergis serta menjalin koordinasi dengan semua lembaga dan pemerintah di wilayah kerja masing-masing," katanya.

Dalam paparannya, Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) Ayini Syuhada menjelaskan, dengan keterbatasan anggaran, sarana dan prasana tidak mengurangi semangat jajaran BNNK untuk dapat mencapai target kinerja selama kurun waktu 2019 dan telah berhasil melaksanakan berbagai kegiatan.

Untuk kegiatan seksi Pencegahan dan Dayamas (P2M) dalam DIPA Tahun Anggaran 2019 berupa asistensi penguatan berwawasan anti narkoba, diseminasi informasi melalui insert konten, diseminasiiInformasi pemanfaatan media cetak, diseminasi informasi melalui lacement radio lokal dan daerah, rapat koordinasi program pemberdayaan masyarakat anti narkoba yang melibatkan instansi pemerintah kalangan dunia pendidijan dan pihak swasta.

Kemudian ada juga kegiatan pengembangan kapasitas melalui workshop instansi pemerintah, dunia pendidikan dsn pihak swasta, pemberdayaan masyarakat anti narkoba melalui tes urine dan pengembangan kapasitas dan pembinaan masyarakat anti narkoba melalui workshop komponen masyarakat.

"Pencegahan, advokasi, lingkungan pendidikan dan madyarakat mrnjsdi target kami dalam menjalsnkan program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) melal Inpres No. 6 tahun 2008 di lingkungan kerja pada instansi pemerintah dan swasta," paparnya.

Selain itu, kata Ayini, untuk meminimalisir berbagai penyalahgunaan narkotika, ada 6 aksi yang harus dilakukan pihaknya antara lain dengan gencarnya sosialisasi bahaya narkoba ke tengah masyarakat, membuat kebijakan, melakukan tes urine di lingkungan kerja baik pemerintah maupun swasta, membentuk Satuan Tugas (Satgas) dan penggiat anti narkoba, melakukan pemetaan wilayah rawan penyalahguna narkotika dengan memberdayakan masyarakat dan membuat data P4GN.

Disamping itu juga, lanjutnya, dalam menindaklanjuti perjanjian kerjasama antara BNN pusat dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), BNNK Tapsel mendorong seluruh desa yang ada di wilayah kerja BNNK Tapsel untuk membentuk Desa Bersih Narkoiba (Bersinar), melalui program Dana Desa, yang mana untuk Kabupaten Tapsel baru Desa Sibangkua Kecamatan Angkola Barat yang telah ditetapkan oleh BNNK Tapsel sebagai Desa Bersinar.

"Tentunya kriteria untuk menjadi Desa Bersinar tidak mudah, harus ada relawan anti narkoba di Desa sebagai jembatan dan perantaraan," pungkasnya.

Kegiatan ini dihadiri para Kepala Seksi (Kasi) di lingkungan BNNK Tapsel diantaranya, Kasi Rehabilitasi H. Ibrahim Harahap, Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) Ayini Syuhada, mewakili Kasi Pemberantasan dan para Staf BNNK Tapsel. (Syahrul)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini