Hebat! Astronot Perempuan Ini Paling Lama Tinggal di Luar Angkasa

Sebarkan:
Foto: NASA
JAKARTA - Christina Koch baru saja mengukir sejarah sebagai perempuan pertama yang paling lama tinggal di luar angkasa dalam satu misi perjalanan.

Koch diketahui telah menghuni di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) sejak 14 Maret lalu sebagai astronot NASA.

Pada 28 Desember kemarin, Koch telah bertugas di ISS selama 289 hari, dimana catatan tersebut melampaui rekor Peggy Whitson yang menghabiskan 288 hari berturut-turut di ruang hampa. Perjalanan Koch di luar angkasa masih panjang.

Ia baru akan kembali ke Bumi pada 6 Februari 2020. Artinya, Koch tinggal di luar angkasa ini secara total mencapai 328 hari.

"Mendapatkan kesempatan untuk berada di sini untuk sangat lama merupakan suatu kehormatan," ucap Koch seperti dilansir dari Space, Minggu (29/12/2019).

Mengetahui rekor yang baru dicapainya, Koch justru lebih bangga terhadap apa yang telah ia kerjakan dan berikan selama bertugas di ISS.

"Saya merasa rekor itu bukan tetang berapa hari Anda di sini, tetapi apa yang Nada bawa setiap hari. Jadi, itu pengingat hebat lainnya untuk membawa yang terbaik," ucapnya.

Sebelumnya, Koch telah mengukir prestasi lainnya di dunia antariksa, yakni perempuan pertama yang berjalan di luar angkasa atau spacewalk.

Hal itu ia lakukan bersama dengan rekannya Jessica Meir pada 12 Oktober lalu untuk memperbaiki kontrol power yang rusak di ISS.

Sebagai informasi, manusia pertama yang menghabiskan waktu terlama di luar angkasa masih dipegang oleh astronot NASA Scott Kelly.

Pria yang identik dengan kepala plontosnya itu tinggal di ISS selama 340 hari dari tahun 2015 dan 2016. (Dc)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini