Peringatan Hari Buku Nasional, Herbert Aruan Dilantik Jadi Ketua IPI Pematangsiantar

Sebarkan:
PEMATANGSIANTAR - Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Sumatera Utara Jojor Sitorus SSos MSi melantik Herbert Aruan sebagai Ketua Pengurus Daerah (PD) IPI Kota Pematangsiantar periode 2019-2022.

Pelantikan dilaksanakan bersamaan dengan peringatan Hari Buku Nasional di Lapangan Merdeka (Taman Bunga) Kota Pematangsiantar, Kamis (7/11/2019).

Wakil Wali Kota Pematangsiantar Togar Sitorus SE MM mengatakan bahwa budaya literasi saat ini semakin dibutuhkan sebagai pondasi untuk pembangunan bangsa. Sebab terbukti mampu menjadi landasan yang kokoh dalam menghadapi tantangan zaman.

Di era globalisasi saat ini, lanjut Togar Sitorus, buku tidak hanya lagi berbentuk fisik, namun juga ada bentuk buku non fisik (online atau berbentuk pdf).

"Membaca membawa banyak manfaat. Dengan membaca, kita melawan kedangkalan pikiran. Dengan membaca kita juga menolak untuk sekadar hanyut pada pendapat kebanyakan orang. Dengan membaca kita berpikir kritis," ujar Togar.

"Ini penting karena menyangkut kualitas hidup masyarakat Indonesia. Tantangan yang tengah dihadapi bangsa ini, bukan lagi sekadar bagaimana agar seluruh penduduk bisa membaca, menulis dan menghitung. Tantangan terbesar adalah menyiapkan calon penerus bangsa menjadi menjadi generasi pemenang," terangnya.

Untuk mewujudkannya, sambung Togar, ada tiga modal utama yang harus dimiliki, yaitu literasi dasar, kompetensi utama dan karakter. Terkait literasi dasar, selain kemampuan baca tulis dan hitung, harus dibarengi kemampuan literasi lainnya seperti literasi IT, literasi sains, literasi finansial dan literasi lainnya yang sejalan dengan tuntutan zaman.

"Modal kompetensi utama yang dibutuhkan di masa depan, yaitu kemampuan untuk berpikir kritis, kemampuan untuk kreatif, kemampuan untuk berkomunikasi dan kemampuan untuk bekerja sama," katanya.

Dengan terpilihnya serta dilantiknya seluruh pengurus IPI Pematangsiantar, kata Togar, diharapkan mampu menjalankan kinerja untuk ikut mencerdaskan masyarakat Kota Pematangsiantar lewat budaya literasi.

"Kita semua harus bergerak, karena tanpa pergerakan keberadaan dan eksistensi organisasi IPI tidak akan dirasakan manfaatnya di tengah-tengah masyarakat. Inilah tugas kita bersama dan terkhusus kepada semua pengurus. Organisasi profesi pustakawan ini nantinya dapat meningkatkan mutu profesi melalui berbagai kegiatan dan aktivitas kepustakawanan serta meningkatkan profesionalisme pustakawan dalam kontribusi mencerdaskan masyarakat Kota Pematangsiantar," ujarnya.

Usai melantik, Ketua IPI Sumatera Utara Jojor Sitorus menyampaikan kepada seluruh pengurus IPI Pematangsiantar yang baru dilantik agar terus berupaya memantapkan keberadaannya di tengah-tengah masyarakat, dengan mengupayakan berbagai kegiatan pengabdian masyarakat yang menyentuh langsung upaya-upaya peningkatan minat baca.

Jojor juga mengajak pengurus pustakawan untuk sama-sama bergabung demi memajukan dunia perpustakaan di negara ini, khususnya Pematangsiantar.

"IPI selayaknya harus mencermati berbagai perubahan di era sekarang yang telah banyak mengalami perubahan, baik perubahan yang berupa peluang ataupun tantangan," ungkapnya.

Dalam laporannya, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Pematangsiantar Dra Neslianita Sinaga mengatakan peringatan Hari Buku Nasional di Kota Pematangsiantar ini dirangkai pelantikan pengurus IPI Pematangsiantar. Serta diisi berbagai perlombaan, seperti lomba bercerita tingkat SD sederajat, serta lomba menulis puisi untuk tingkat SMA/SMK, dan lomba pidato untuk tingkat SLTP sederajat.

Dikatakan Neslianita, kegiatan ini dilaksanakan atas dasar Undang-Undang No 43 Tahaun 2017 tentang Perpustakaan dan Peraturan Pemerintah No 24 tentang Pelaksanaan Undang-Undang No 43 tentang Perpustakaan.

"Maksud dan tujuan peringatan Hari Buku Nasional se-Kota Pematangsiantar, untuk memasyarakatkan dan menumbuhkembangkan kecintaan terhadap buku," pungkasnya. (John)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini