Diduga Memerkosa Bocah 6 Tahun, 3 Waria Dimassa

Sebarkan:
MEDAN-Sebelum diantar ke Polsek Percut Sei Tuan, tiga wanita pria (waria) dimassa di Jalan Pardamean/Taduan Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung, Medan, Sumatera Utara pada pada Minggu (24/11) malam. 

Pasalnya, ketiganya diduga memperkosa bocah perempuan sebut saja namanya Mawar (6) yang tinggal bersama orangtuanya di kawasan Kecamatan Medan Tembung pada Senin (18/11/2019) lalu.

Ayah korban, Hendriko P Siadari (37) juga sudah melaporkan kejadian itu ke Polsek Percut Sei Tuan yang tertuang di Nomor: STTLP/2942/IX/2019/SPKT Percut, Tanggal 24 November 2019.

Terungkapnya kejadian naas terhadap anak satu-satunya itu bermula saat ia hendak menyuci baju di kamar mandi pada Minggu sore.

Ketika itu ia mendapati bercak darah di celana dalam korban.

"Saat melihat bercak darah di celana dalam, saya langsung teringat dimana belum lama ini saya melihat darah yang cukup banyak di lantai dapur. Namun saya tidak curiga saat itu lantaran ada melihat bangkai tikus, sehingga darah tersebut langsung saya pel. Dengan melihat celana dalam ini saya lagsung berfikir ada kaitannya dengan darah di lantai," ujarnya sembari meneteskan air mata.

Suami Hotmaria br Damanik (43) ini lalu memanggil putri semata wayangnya itu dari luar rumah yang sedang bermain-main.

Dengan perlahan-lahan pria yang bekerja serabutan itu bertanya kepada anaknya terkait bercak darah itu. "Saat kutanya, dia (anakku) telah dicabuli para pelaku yang kos di rumah mereka,” ujarnya. 

Tambahnya, diduga ketiga pelaku memperkosa anaknya secara bergiliran. Pelaku juga mengancam akan memukul anak saya serta tidak akan memberikannya lagi jajan. 

"Minggu malam saya dan Mawar menemui abang saya yang tinggal di kawasan Percut Sei Tuan guna menceritakan kejadian ini. Sekira pukul 22.00 WIB kami membuat laporan ke Polsek Percut Sei Tuan. Saya juga meminta kepada petugas agar pelaku segera ditangkap. Salah seorang petugas menyarankan kami agar didampingi kepling setempat untuk mengamankan pelaku dan membawanya ke kantor polisi," terangnya.

Masih dijelaskan Hendriko, ia bersama abangnya menemui kepling guna koordinasi.

Selanjutnya ia didampingi kepling menangkap pelaku dari kos-kosan yang tak jauh dari rumahnya. Saat pelaku hendak dimasukkan ke dalam angkot, seratusan warga sekitar yang mengetahui peristiwa pemerkosaan itu emosi dan langsung menghakimi ketiga pelaku hingga babak belur.

BACA JUGA:Sempat Bersihkan Darah di Lantai, Ayah Korban Masih Trauma

"Kami sudah berupaya melarang warga agar pelaku tidak dimassa. Namun karena kesal dengan perbuatan ketiga pelaku, warga menghakimi pelaku. Setelah itu ketiga pelaku kami bawa ke polsek dan diserahkan ke polisi," katanya.

Penyidik lanjutnya, memberikan surat pengantar untuk visum ke RSU dr Pirngadi Medan." Senin sekira pukul 10.00 WIB kami ke rumah sakit, namun tidak bisa anak saya di visum lantaran dokter sudah meninggalkan rumah sakit. Rencananya Selasa (26/11) sekira pukul 08.00 WIB kami akan kembali lagi ke rumah sakit untuk visum," terangnya.

Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Aris Wibowo yang dikonfirmasi mengatakan saat ini ketiga terduga pelaku masih diperiksa intensif.

"Kita masih menunggu korban untuk divisum. Celana dalam korban yang masih ada bercak darahnya sudah kita amankan," jelasnya. (ka)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini