Parit Pembatas Buatan Kebun PTPN II Ambil Dua Nyawa Bocah Sekaligus

Sebarkan:
Kapolsek Batangkuis sambangi rumah duka
BATANG KUIS | Akibat mandi-mandi di parit buatan pembatas Perkebunan PTPN II di Dusun III, Desa Sugiharjo, Kecamatan Batangkuis, Deliserdang, dua orang bocah laki laki yang masih duduk di bangku sekolah dasar ditemukan tewas tenggelam, Jumat (25/10/2019) sekitar pukul 15.00 wib.

Kedua korban, masing-masing Beni (9) kelas IV, anak dari Herianto, dan Alfin (9) kelas III anak dari Sugianto. Mereka berdua warga Dusun I Desa Sugiharjo Batangkuis.

Informasi yang dihimpun dari saksi mata, Ganda warga setempat dan rumahnya bersebelahan dengan parit, melihat kerumunan anak-anak. Tampak olehnya teman korban sedang ketakutan. Lantas, seorang anak bernama Bowo dan dua temannya mendekat lalu meminta tolong.

Mereka mengatakan ada temannya tenggelam ke dalam parit yang saat itu sedang banjir usai hujan deras Jumat pagi. Lalu Ganda bersama warga lain melihat kedua korban sudah mengapung di dalam parit, sehingga dilakukan evakuasi terhdaap korban dari dalam kolam. Mulut kedua bocah sudah berbuih dan tubuhnya sudah kaku. Diperkirakan sudah setengah jam tenggelam dan saat diangkat korban sudah tidak bernyawa lagi.

Atas kejadian tersebut korban dibawa ke rumah duka, dan selanjutnya pada keluarga korban serta pihak kepolisian sektor Batang Kuis.

Di rumah duka, salah seorang orang tua bocah bernama Alfin yang tewas tenggelam tak kuasa menahan kesedihan langsung jatuh pingsan melihat anaknya pulang tak bernyawa. Dia tak pernah menyangka kalau anaknya akan menjadi korban di parit pembatas areal kebun dan perkampungan warga yang dibuat oleh pihak PTPN II.

Keluarga dan tetangga korban berdatangan dan turut merasa berduka dengan peristiwa yang menimpa Alfin. Hingga Jum at malam warga terus berdatangan ke rumah duka dan rencananya Sabtu pagi besok jenazah akan dikebumikan. Begitu juga dengan rumah duka di mana Beni disemayamkan. Orang tua Beni, bocah kelas IV sekolah dasar ini juga sangat terpukul dengan kematian putranya.

BACA JUGA: David Lase Hanyut di Sungai Kualanamu

Menurut warga, memang parit pembatas kebun sudah lama dan dalamnya juga sampai tiga meter kalau banjir. “Kalau ada warga yang liat pasti dilarang. Namun namanya anak anak. Kebetulan pulak tadi pagi hujan sangat deras," ujar warga.

Terkait peristiwa ini, Kapolsek Batangkuis AKP Mardianta Br Ginting membenarkan peritiwa tersebut. Katanya, pihaknya sebaik mendapat laporan langsung terjun ke tempat kejadian perkara (TKP).

BACA JUGA: Akhirnya David Lase Ditemukan Tewas Mengambang

“Saya masih di TKP, sejauh ini sudah ditangani, dan beberapa saksi sudah dimintai keterangan,untuk sementara murni tewas tenggelam,” singkatnya.(wan)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini