Massa Deliserdang Demo Bupati Desak Kejari Usut Korupsi Pembangunan Pajak Bakaran Batu

Sebarkan:
LUBUKPAKAM | Ratusan masyarakat yang terdiri dari empat elemen massa terdiri dari Forum Anti Korupsi FORAK, KNPI Deliserdang, Pemuda Ansor Deliserdang dan Forum Pekerja Swakelola Terzolimi menggelar aksi unjuk rasa di kantor Kejaksaan Negeri Deliserdang, Kantor Bupati Deliserdang dan Kantor DPRD Deliserdang, Senin (09/09/2019).

Ratusan masyarakat ini melakukan orasi dengan mengusung sejumlah poster yang bertuliskan kecamatan dan tuntutan, di antaranya menuntut Kejari Deliserdang mengusut dugaan korupsi pada proyek pembangunan Pasar Tradisional Bakaran Batu pada tahun 2013-2014 yang menghabiskan uang rakyat sebesar Rp14 milyar.

Selain itu massa menuntut tuntas sejumlah proyek di Dinas Pendidikan, Pungutan Liar di lingkungan sekolah seperti pengadaan berbagai seragam sekolah, alat alat perlengkapan sekolah dan LKS.

Usut sejumlah proyek pembangunan di RSUD Deliserdang dan meminta Bupati Deliserdang Ashari Tambunan membayar hutang proyek swakelola sebesar Rp174 milyar yang belum dibayar hingga saat ini sejak tahun 2015 lalu.

Safrin Kordinator aksi Forum Pekerja Swakelola Terzolimi mengatakan, Bupati Deliserdang Ashari Tambunan tidak punya nurani. "Bupati pembohong. Kami meminta hak kami, pembangunan sudah kami Laksanakan dan dinikmati oleh masyarakat Deliserdang tapi sampai kini pekerjaan yang sudah kami lakukan itu tidak juga dibayar," katanya.

Setelah melakukan aksi di Kantor Kejaksaan Negeri Deliserdang, Kantor Bupati Deliserdang, massa melakukan aksi di Kantor DPRD Deliserdang dan diterima oleh Anggota DPRD Deliserdang Nusantara Tarigan dan Misnan Aljawi.

Kedua Anggota DPRD Deliserdang ini berjanji akan membahas sebelas tuntutan yang diminta oleh masyarakat yang berdemo.

"Kami akan bahas ini bersama anggota DPRD Deliserdang lainnya. Kami harap masyarakat bersabar," janjinya.

Aksi massa ini mendapat pengawalan dari pihak kepolisian Polres Deliserdang dan satpol PP Deliserdang.(wan)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini