MEDAN-Polsek Medan Helvetia membongkar kasus puluhan anak-anak yang dipekerjakan menjadi pengemis di Simpang Sei Sikambing Jalan Kapten Muslim/Jalan Gatot Subroto Kecamatan Medan Helvetia, Medan, Sumatera Utara.
Sebanyak 20 orang anak dibawah umur yang diketahui oleh orangtuanya dieksploitasi dengan mempekerjakan sebagai peminta-minta.
Kapolsek Helvetia Kompol Sah Udur kepada wartawan, Kamis (19/9/2019) mengatakan, pengungkapan kasus ini bermula saat pihaknya mendapatkan informasi adanya angkutan kota (angkot) dengan nomor trayek 65 BK 1170 UE membawa puluhan anak dibawah umur dari Jalan Padang Medan Tembung untuk diantarkan ke Simpang Sei Sikambing.
“Selanjutnya Rabu (18/9/2019) malam, personel yang mendapatkan informasi itu menindaklanjutinya, dan ditemukan puluhan anak dibawah umur, mereka dibawa ke Sei Sikambing untuk meminta-minta di persimpangan jalan,” katanya.
Atas penemuan itu pihaknya lalu mengamankan 20 orang anak, 5 orangtua anak yang dieksploitasi, berikut supir angkot yang membawa anak tersebut. Selanjutnya, polisi berkoordinasi dengan pihak Dinas Sosial Medan.
“Kalau untuk tersangka masih kita lakukan penyelidikan, dan jumlah anak yang dieksploitasi ada 20 orang anak dibawah umur,” tandasnya. (ka)
Kapolsek Helvetia Kompol Sah Udur kepada wartawan, Kamis (19/9/2019) mengatakan, pengungkapan kasus ini bermula saat pihaknya mendapatkan informasi adanya angkutan kota (angkot) dengan nomor trayek 65 BK 1170 UE membawa puluhan anak dibawah umur dari Jalan Padang Medan Tembung untuk diantarkan ke Simpang Sei Sikambing.
“Selanjutnya Rabu (18/9/2019) malam, personel yang mendapatkan informasi itu menindaklanjutinya, dan ditemukan puluhan anak dibawah umur, mereka dibawa ke Sei Sikambing untuk meminta-minta di persimpangan jalan,” katanya.
Atas penemuan itu pihaknya lalu mengamankan 20 orang anak, 5 orangtua anak yang dieksploitasi, berikut supir angkot yang membawa anak tersebut. Selanjutnya, polisi berkoordinasi dengan pihak Dinas Sosial Medan.
“Kalau untuk tersangka masih kita lakukan penyelidikan, dan jumlah anak yang dieksploitasi ada 20 orang anak dibawah umur,” tandasnya. (ka)