 |
| Tenda pengungsian tempat para korban tinggal sementara |
Tujuh rumah yang ludes terbakar kini masih dalam tahap pembangunan. Namun karena kendala keuangan membeli material hanya dengan mengharapkan swadaya masyarakat dan bantuan dermawan, membuat pembangunan rumah kembali untuk korban kebakaran ini berjalan lamban.
Sunario, tokoh masyarakat setempat yang terus membantu memperhatikan dan mencarikan bantuan dari dermawan yang peduli terhadap korban kebakaran itu mengatakan, saat ini pelan pelan rumah sudah berdiri. Namun memang berjalan agak lambat karena terbentur biaya.
"Pembangunan mengharapkan swadaya bantuan pemerintah desa setempat, pihak kecamatan dan sumbangan dermawan. Ini untuk atap seng belum siap, termasuk beberapa bagian dinding, jendela dan lainnya," pungkasnya.
Sementara 13 kepala keluarga yang menjadi korban kebakaran terpaksa tinggal di dua tenda pengungsian yang dibangun Dinas Sosial Kabupaten Deliserdang. Mereka makan dan minum dari dapur umum yang dibuat tersebut.
Mereka berharap dan memohon juga pada para dermawan maupun pemerintah agar rumah mereka dapat secepatnya dibangun sehingga tak lagi tinggal di tenda pengungsian.
Kondisi para korban dipersulit dengan beberapa anak yang sudah akan masuk sekolah.(wan)
