Alami Kekerasan Fisik, Tiga WNI Dipulangkan Dari Malaysia

Sebarkan:


Kualanamu - Tiga warga Negara Indonesia (WNI) bersetatus tenaga kerja Nonporsedural di Malaysia mengalami kekerasan pisik diduga dilakukan majikan mereka. Dua orang sudah dalam kodisi membaik setelah ditangani medis, sedangkan seorang lagi belum stabil dan masih dirawat di RS Bhayangkara Medan.

Korban masing-masing, Renopa (38) warga Batam, namun saat ini ia bersama orang tuanya di Siantar Sumut, masih dirawat di RS Bhayangkara Medan, karena belum stabil. Ilamna bin Baharuddin (42) warga Stabat Langkat mengalami patah kaki, sudah ditangani medis dan sudah di pulangkan ke kampung halaman. Nurhidayah (36) warga  Batang Angkola Tapsel, patah pingang, setelah jatuh dari lantai II karena cekcok dengan majikan.

Kepala BP3TKI Medan Sharum melalui kordinator Posdal Kualanamu Suyoto yang dikonfirmasi Minggu,(30/6) membenarkan adanya  tiga TKI nonprosedural/PMI (Pekerja Migran Indonesia) dipulangkan dalam keadaan sakit. Mereka dipulangkan dari Malaysia atas kerjasama KBRI dan BP3TKI.

Para pekerja ini status bekerja non-prosedural mereka dipulangkan dalam waktu yang berbeda pada 19-27 Juni 2019,”Kita dapat informasi mereka dideportasi setelah terlebih dahulu dapat penyiksaan pisik diduga dilakukan oleh majikan mereka”ujar  Suyoto.

"Mereka yang tiba di Indonesia dalam kondisi memprihatinkan karena kurang sehat langsung di bawa ke RS yang ada di Medan, saat ini dua orang sudah membaik, sedangkan satu lagi masih mendapatkan perawatan medis karena kondisi pisiknya belum stabil”terang Yoto.

Ia juga berharap, dengan kejadian ini tidak hanya BP3TKI saja yang respon, pihak Dinas terkait yang ada di Provisni Sumut juga diharap ikut memfasilitasi keadaan warga negara ini, sebab ini sudah menyangkut warga negara,  apa lagi kondisinya sudah sangat memprihatinkan.

Memang mereka ke Malaysia menggunakan paspor melancong kemudian kerja, artinya kalau prosedurnya BP3TKI  tidak mempasilitasi ini karena mereka nonprosedural. Namun karena sesama anak bangsa hal ini harus dilakukan, dan diharapkan intansi terkait juga kedepan melakukan  hal yang sama, harapnya.(wan).

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini