Medan - Kredit pinjaman di Pegadaian wilayah satuMedan dan Aceh sejak satu bulan terakhir terhitung awal bulan Ramadhan hingga mendekati Hari RayaIdul Fitri 1440 Hijriah terus mengalami peningkatan yang signifikan, yakni sebesar 110 milyar rupiah atau naik empat persen di banding dengan bulan biasanya.
Hakim Setiawan, Pimpinan Pegadaian Wilayah Satu Medan-Aceh mengatakan, trend menggadaikan barang berupa emas atau barang berharga lainnya diperkirakan untuk memenuhi kebutuhan nasabah selama Hari Raya Idul Fitri.
“Banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi untuk menyambut bulan kemenangan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah ditandai dengan naiknya kredit pinjaman di Pegadaian wilayah satu Medan danAceh,” ujarnya, Senin (27/5/19).
Dari data yang di peroleh, lanjut Hakim, sejak awal bulan Ramadhan hingga menjelang Hari Raya IdulFitri, jasa pinjaman tumbuh hingga empat persen di banding dengan bulan biasanya, atau meningkat sebesar 110 milyar rupiah.
“Peningkatan biaya pinjaman ini bahkan tertinggi di tingkat Nasional dan produk yang paling banyak diminati para nasabah adalah jasa pegadaian emas,sertifikat dan barang berharga lainnya,” jelasnya.
“Trend menggadai ini biasanya terjadi memang mendekati Hari Raya Idul Fitri, karena di perkirakan banyaknya kebutuhan para nasabah yang harus di penuhi seperti harus menggunakan baju baru, sepatu baru dan memenuhi kebutuhan rumah tangga lainnya, sehingga mereka menggunakan jasa berbagai produk pegadaian yang telah di sediakan,” sambungnya.
Dipaparkannya, di tahun 2019 ini, jumlah pinjamanmeningkat 17 persen di banding dengan tahun 2018 atau tumbuh sebesar empat persen jika dibanding dengan bulan biasanya. “Hingga kini Pegadaian telah menyalurkan pinjaman sebesar 110 milyar rupiah kepada nasabah,” tutupnya. (hendra).

