Sampah di Jalan Saropan Sigalangan 70 % Kiriman dari Daerah Lain |
TAPANULI SELATAN |
Melintasi jalan umum Saropan yang berada di lingkungan I dan II Kelurahan
Sigalangan kecamatan Batang Angkola sering tercium bau busuk dan aroma tak
sedap, pasalnya jalan tersebut berubah menjadi tempat pembuangan akhir (TPA)
sampah dadakan oleh sejumlah warga.
Pantauan metro-online.co sampah - sampah tersebut
berserakan di bahu jalan, bahkan sampai ketengah jalan, tidak itu saja sampah
tersebut juga sering dibakar oleh warga yang tidak diketahui identitasnya itu,
sehingga menyebabkan pencemaran udara.
Kepala lingkungan I Arpan dan kepala lingkungan (kepling)
II Muhammad Amin kelurahan Sigalangan kepada metro-online.co mengatakan bahwa
sampah - sampah tersebut adalah kebanyakan kiriman dari daerah lain yang diluar
kelurahan Sigalangan.
"Sampah tersebut sudah hampir 3 tahun disitu, dan
sampah itu adalah kebanyakan kiriman sampah warga diluar daerah sigalangan, ya
bisa dikatakan 70 % itu adalah sampah kiriman dari luar daerah kita dan
selebihnya memang ada juga warga sigalangan yang membuang sampah kesitu tetapi
sudah kita ingatkan" jelas Kedua kepling ini, saat berbincang dengan
metro-online.co, saat dikantor camat Batang Angkola Senin, (11/02/2019).
Tidak itu saja kedua kepling ini juga menceritakan, bahwa
mereka sudah sering melakukan himbauan kepada warga mereka sendiri bahkan
mengumumkan agar warga sigalangan lingkungan I dan II agar menjaga kebersihan
dan tidak membuang sampah sembarangan khususnya dijalan Saropan, tidak itu saja
mereka pernah memergoki ada warga lain yang sengaja menurunkan sampah dari
mobil dan dibuang di jalan Saropan tetapi dengan sigap warga langsung
mencegatnya.
"kita sudah peringati warga untuk tidak membuang
sampah disitu tetapi ada juga beberapa warga kita yang masih membuang sampah
diam - diam kesitu, tetapi yang pasti sampah - sampah itu 70% adalah kiriman
dari warga daerah lain, dimana sampah itu dibuang ketika malam hari ataupun
ketika mereka hendak ke kebun atau melintasi jalan Saropan" ungkap Amin
dan Arpan.
Sementara camat Batang Angkola Taufik R Lubis melalui
sekretaris kecamatan Marhan Harahap mengatakan, pihaknya sudah sering berkali -
kali mengingatkan warga agar tidak membuang sampah sembarang dan menjaga
kebersihan lingkungan, baik diberitahukan secara langsung maupun tidak
langsung. Ucap Marhan kepada metro-online.co dikantor camat, Senin,
(11/02/2019)
Dikatakan Marhan juga, pihaknya sudah melakukan
sosialisasi dengan warga terkait masalah TPA ini, tetapi untuk daerah kecamatan
Batang Angkola lahan untuk TPA belum ada, dikarenakan warga tidak ada yang mau
mengibahkan atau menjual tanahnya untuk dijadikan TPA.
"Masalah sampah ini adalah masalah kita bersama jadi
pemerintah dan masyarakat harus bekerjasama dalam menjaga kebersihan
lingkungan, serta diharapkanlah adanya kesadaran masyakat agar tidak membuang
sampah lagi di sembarangan tempat apalagi di jalan Saropan" pesannya.
Terpisah, senada juga disampaikan lurah Sigalangan Ummi
Kalsum Daulay bahwa, pihaknya juga suda sering mengingatkan warga agar jalan
Saropan jangan dijadikan tempat pembuangan sampah.
"Kita sudah berkali - kali peringati warga agar
tidak membuang sampahnya disitu, bahkan kita sudah pernah buat papan larangan
untuk tidak membuang sampah tetapi papan larangan tersebut selalu dicabut dan
hilang entah kemana." ungkap lurah Sigalangan ini diruangannya, Senin,
(11/02/2019).
Ummi juga mengatakan, disetiap ada rapat dikelurahan,
pihaknya selalu menyampaikan hal ini kepada masyarakat untuk mengingatkan jalan
Saropan bukanlah tempat pembuangan sampah, tetapi ada juga beberapa warga yang
masih tidak sadar, tetapi tidak itu saja, sampah yang berada dijalan Saropan
kebanyakan samapah kiriman dari daerah lain dan ada juga sampah dari pekan
(pasar) Sigalangan dibuang kesitu.
Kemudian Ummi juga memberitahukan bahwa, untuk mobil
pengangkut sampah sudah ada, hanya saja terkendala masalah lahannya belum ada.
"Kita sebenarnya sudah ada mobil truk pengangkut
sampah, tetapi lahan TPAnya belum ada, jikapun ada warga yang memberikan kita
akan siapkan dana untuk membelinya" ucap Ummi.
Terakhir Ummi menegaskan, pihaknya akan kembali melakukan
musyawarah dengan warga, kemudian pihaknya akan segera membuat papan larangan
kembali dan akan membuat sangsi tegas kepada warga jika masih membuang sampah
di jalan Saropan.
"kita akan kembali membuat papan larangan dilarang
membuang sampah sembarang dijalan Saropan dan akan memberikan sangsi tegas,
jika ada warga yang masih membuang sampah, dengan memberikan hukuman
membersihkan semua sampah disepanjang jalan Saropan sampe bersih"
pungkasnya. (Syahrul)