Ketua PKB Binjai Samsul Bahri Pane (kiri) dan Ketua Hanura Binjai Samsul Bahri Pane (kanan) |
BINJAI | Debat
Capres Tahap Kedua yang akan berlangsung pada 7 Februari 2018 membahas masalah
lingkungan hidup. Menanggapi hal itu, Ketua PKB Binjai yang sekaligus Caleg
dari PKB Dapil 2 Binjai Utara Samsul Bahri Pane mengatakan, persoalan
lingkungan hidup menjadi sangat penting untuk pengembangan kota di masa depan.
"Lingkungan hidup cakupannya cukup luas termasuk
bagaimana pemerintah kota dalam melakukan penataan kota berbasis lingkungan.
Seperti kebijakan pemko terkait pengelolaan lingkungan pemukiman,"
katanya.
Samsul juga mengatakan Kota Binjai akan semakin tidak
terkelola jika pemko sejak dini tidak melakukan kebijakan pengembangan
permukiman berbasis lingkungan hidup.
"Oleh karena itu, saya mengingatkan pemko Binjai
dalam melakukan pengembangan kota harus berbasis lingkungan hidup,
pembudidayaan tanaman icon Binjai harus di canangkan kembali oleh Pemko Binjai,"
jelasnya.
Samsul menambahkan dahulu setiap pembangunan rumah harus
disediakan tempat khusus tanaman rambutan untuk menguatkan pemko Binadional
agai kota rambutan.
"Wajib hukumnya setiap rumah menanam minimal satu
pohon rambutan khusus bagi pengembang harus menyediakan 1 pohon rambutan setiap
rumah,” ucapnya.
Disoal Debat Capres Tahap Kedua yang akan berlangsung
membahas masalah lingkungan hidup Samsul Bahri Pane mengatakan Isu Daya Guna
Air, Daya Rusak Air serta konservasi lahan kritis nadional menjadi isu yang
menjadi fokus utama negri ini.
"Isu Ilegal logging (Perambahan Hutan). Pencemaran
atau penggunaan pukat harimau dan sejenis terhadap sumber alam laut Indonesia,”
pintanya.
Senada dengan Samsul Bahri Pane Ketua Hanura Binjai yang
juga Caleg Binjai Utara nomor 1 mengatakan bagaimana pembangunan tidak merusak
ekosistem demi keberlangsungan lingkungan yang sehat.
"Isu yang menarik Debat Capres Tahap Kedua yang akan
berlangsung Hutan kita yg luas nya semakin sedikit karna rusak dan pembalakan,”
jelasnya. (Ismail)