Hal ini dibenarkan ketua Ikatan Cendekiawan Karo(ICK) Budi Derita Sinulingga sebagai awal pembukaan dimulainya rapat kerja Komisi D DPRD Provinsi Sumatera Uara dengan Bappeda Provsu, Dinas Bina Marga dan Bina konstruksi Provsu, Balai Besar Pelaksanaan Nasional Wilayah I Medan, Bupati Karo, Bupati Dairi, Bupati Samosir, Bupati Humbang Hasundutan, Bupati Pak Pak Bharat, dan Ikatan Cendikiawan Karo, Selasa (4/12) sekira jam 10.00 wib diruang rapat komisi D DPRD Provsu Medan.
Dalam rapat itu juga dihadiri oleh anggota Komisi D DPRD Provsu, ICK, Bappeda Provsu, Bina Marga Provsu, Bina konstruksi Provsu,BBPJN wilayah I Medan.
Untuk itu kami selaku ICK ingin mendengar langsung dari komitmen dari kepala daerah terkait usulan pembanguna jalan tol Medan- Berastagi, sebab terobosan yang kami lakukan selama ini baik ketingkat pusat, dapat sia sia jika kepala daerah yang menikmati akses jalan tol ini tidak membuat komitmennya.Oleh sebab itu mohon pimpinan sidang menanyakan kepada kepala daerah masing-masing yang hadir"Ujar Budi menyampaikan kepada Sutrisno selaku pimpinan rapat
Sementara Sutrisno Pangaribuan selaku sekretaris Komisi D DPRD Provsu mengatakan kita sudah mendengar langsung komitmen para kepala Daerah yang hadir terkait usul pembangunan tol Medan - Berastagi,dan dalam rapat ini telah kita simpulkan, bentuk komitmen.
Untuk itu, Bupati Karo Terkelin Brahmana,SH sangat mendukung pembangunan tol Medan - Berastagi, jika butuh dukungan secara administrasi maupun layak studi kami Pemda Karo bersedia melengkapinya, jika diminta, "kata Bupati Karo terang Sutrisno ketika membacakannya dalam rapat.
Apalagi Aceh Tenggara, Daerah Kutacane harus melalui Kabupaten Karo, jalan satu satunya akses penghubung menuju kotacane tersebut, nah inilah perlunya segera akses jalan tol jika memang kami ditanya, sebab sudah tentu sangat sangat emergency, karena ribuan kendaraan selalu macat melintasi kota Berastagi, jika terjadi bencana alam atau yang lainnya," jelasnya.
Begitu juga wakil Bupati Dairi Jimmy Andrea Lukita Sihombing menegaskan pada prinsipnya Kabupaten Dairi sangat mendukung pembangunan tol Medan - Berastagi, karena selama ini banyak masyarakat Dairi mengeluh jika terjadi kemacetan berjam jam.
Dimana hasil pertanian yang mau dijual ke Medan terutama selama ini jeruk dan durian, sampai dimedan tidak laku lagi, karena selama terjebak macat di kawasan mulai dari Sembahe menuju ke Medan barang dagangan tersebut sudah tidak layak lagi dijual sehingga merugi," jelasnya.
Sama halnya juga dari Dinas perwakilan PUPR Pakpak Barat mengharapkan sekali percepatan jalan tol tersebut karena dampaknya bukan kami saja, masih ada daerah kabupaten lain yang melintasi Pakpak Barat yaitu, Singkil dan Subulusalan, jadi semua ini butuh akses cepat."katanya.
Kesimpulan, maka usulan dan gagasan ICK untuk melobi pusat terkait jalan tol Medan - Berastagi, pada prinsipnya sesuai undangan yang kita sampaikan untuk kepala daerah yang pemakai langsung dampak pembangunan jalan tol, semuanya setuju dan penuh dukungan serta komitmennya.
Maka dalam rapat ini diputuskan, Rabu (5/12) kita semuanya yang hadir dalam rapat ini bersama komisi D DPRD Provsu, ICK dan Kepala Daerah yang sudah dihunjuk akan bersama berangkat ke Jakarta menemui Komisi V DPR RI dan kementerian PUPR tanggal 6-7 des 2018, bahwa akses jalan tol Medan- Berastagi sangat dibutuhkan bagi beberapa kabupaten Sumatera Utara, plus propinsi Aceh.
Jadi atas dukungan tersebut kita akan mendesak pusat untuk menampung segera dana alokasi pembangunan jalan tol Medan - Berastagi, agar tahun 2019 dapat ditampung, ini harapan kita semua"Kata Sutrisno
Selesai acara, Sekretaris komisi D DPRD Provsu Sutrisno memberikan sebuah kaset CD kepada Bupati Karo sebagai kenang kenangan , menginpirasikan harus ada perjuangan dan pengorbanan, ibarat judul lagu "Gugur Bunga" menandakan keberhasilan sudah diupuk mata.
Bupati Karo Terkelin Brahmana,SH mengatakan ,bahwa Pemkab Karo mendukung sepenuhnya jalan tol Medan Brastagi dibuka,sebab kita lihat sepanjang hari kemacetan sering terjadi "Kita tetap mendukung sepenuhnya "Ujarnya dalam siaran persnya melalui Humas Pemkab Karo kepada wartawan (ms.keloko)
