Aptikom Berkunjung ke Pemko Binjai Saksikan Langsung Pengaplikasian BCC

Sebarkan:
Tim Asosiasi perguruan tinggi teknologi danbkomunikasi foto bersama dengan Sekdako Binjai M.Mahfullah Daulay di depan gedung BSC
BINJAI|Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer (Aptikom) Wilayah I Sumatera-Aceh, untuk pertama kalinya melakukan kunjungan ke Pemerintah Kota Binjai, yang dipimpin oleh Prof Dr Opim Salim Sitompul, beserta rombongan, dan disambut Sekretaris Daerah Kota Binjai, M Mahfullah P Daulay, bertempat di Ruang Binjai Command Center (BCC), Jumat (16/11/2018).

Kunjungan Aptikom bertujuan meninjau, serta melihat secara langsung pengaplikasian Binjai Smart City (BSC) yang telah berjalan di Kota Binjai. Prof Dr Opim Salim Sitompul mengatakan, dengan keberadaan kota cerdas harus mampu memberikan segala informasi yang dibutuhkan masyarakat. Sebanyak 54 perguruan tinggi tergabung ke dalam Aptikom.

Darwis Manalu dari Perguruan Tinggi Methodis Indonesia, menegaskan bahwa selama ini banyak ia temui permasalahan gagal nya satu proyek dalam pembangunan kota cerdas karena tidak adanya keseriusan dari pemerintah daerah itu sendiri.

"Mendengar penjelasan dari Bapak Sekda, saya merasa terpukau melihat komitmen dari kepala daerah yang dalam hal ini Walikota Binjai, atas kesungguhannya membangun kota cerdas," ungkap Darwis.

Sebelumnya, Walikota Binjai, HM Idaham, melalui, Sekda M Mahfullah P Daulay, memaparkan secara umum kondisi Kota Binjai. Pemikiran awal dibangunnya ruang command center didasari atas komitmen Walikota Binjai yang memang dengan keseriusan dan kesungguhannya membangun kota cerdas.

"Komitmen kepala daerah sangat dibutuhkan, jika tidak ada keseriusan komitmen dari Walikota, maka impian membangun kota cerdas tidak akan terwujud," tegas Sekda.

Pemko Binjai menggandeng Politeknik Negeri Medan, dan PT Telkom, dalam membangun command center. Di Sumatera Utara, Kota Binjai menjadi kota pertama yang memiliki command center.

Sekda mengungkapkan, dikatakan kota cerdas jika satu kota telah mampu memiliki konsep smart city yang keseluruhannya menggunakan sistem digitalisasi, Binjai sudah memiliki operator di masing-masing OPD.  Bagaimana melibatkan masyarakat dengan teknologi yang ada, Binjai sudah memiliki aplikasi e-Rencana dan Anggaran.

"Penuntutan untuk transparansi sudah kami lakukan, semua kebutuhan akan pemerintahan sudah lengkap ada di command center. Aplikasi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, telah ada seperti e-dokter, e-masyarakat," ucapnya.

Prof Dr Opim Salim Sitompul, mengatakan telah mendapat gambaran secara umum tentang pengaplikasian smart city di Kota Binjai. Kedepannya kami berharap masih dapat memberikan sumbang saran untuk pengembangannya. (Ismail)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini