Medan Kirim Bantuan Korban Sulteng Gunakan Pesawat Hercules

Sebarkan:
Ilustrasi : pesawat hercules


MEDAN-Sejumlah bantuan dari Kota Medan untuk korban bencana gempa dan tsunami di Palu, Donggala dan Sigi Sulteng mulai disalurkan dan diangkut menggunakan pesawat Hercules dari Lanud Soewondo, Jumat (5/10/18).

Bantuan yang dikirim berupa minuman, makanan, pakaian, hingga selimut. Seluruhnya dikumpulkan keluarga besar Lanud Soewondo dan masyarakat Kota Medan.

Pesawat Hercules  C-130-A-1327 dari Skuadron Udara 31 Halim Perdana Kusuma dimanfaatkan untuk mengangkut bantuan itu. Sebelumnya pesawat militer ini mengantarkan sarana dan prasarana pendukung kegiatan Presiden Joko Widodo di Medan. Presiden dijadwalkan mengunjungi Sumut pada 7 Oktober mendatang, termasuk untuk membuka  MTQN ke-27.

“Bantuan dari keluarga besar Lanud Soewondo dan masyarakat kita terbangkan dengan pesawat Hercules yang akan pulang dalam keadaan kosong saat datang mengantar sarpras kunjungan Bapak Presiden. Bantuan beras, makanan, minuman, pakaian dan selimut kita kirimkan,” kata Kolonel Pnb Dirk Poltje Lengkey, Komandan Lanud Soewondo.

Dari  Lanud Soewondo,  bantuan diterbangkan menuju Halim Perdana Kusuma. Di sana akan dilakukan penyortiran dan pengelompokan, sebelum dikirimkan ke Bandara SIS Al Jufri di Palu, Sulawesi Tengah.

“Bantuan akan kita bawa ke Halim untuk diserahkan ke pos, nanti disortir sesuai jenisnya, lalu dibawa pesawat lain ke Palu,” ucap Mayor Pnb Chandra Danang Jaya, Kapten Pilot A-1327 Skuadron Udara 31 Halim Perdana Kusuma.

Meski tidak menjadi bandara pengirim prioritas pada bencana Sulteng, pihak Lanud Soewondo tetap berkoordinasi dengan lembaga sosial dan masyarakat Medan yang ingin membantu. Bantuan tetap akan disalurkan saat pesawat tersedia.

Bantuan itu diharapkan dapat meringankan beban warga yang menjadi korban gempa dan tsunami di beberapa wilayah di Sulawesi Tengah, seperti Palu, Donggala, dan Sigi. Daerah itu diguncang gempa dan dilanda tsunami pada Jumat (28/9/18) sekitar pukul 17.02 WIB. Lebih 1.500 jiwa meninggal dunia dalam peristiwa ini, ribuan lainnya luka berat. Puluhan ribu keluarga terpaksa mengungsi karena rumahnya rusak. (dra). 
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini