BSM Minta Maaf ke Umat dan Ormas Islam, Sesalkan Kegiatan Safari FIF Tampilkan LGBT

Sebarkan:
Minta maaf pihak BSM dengan ormas islam  di Kantor MUI Binjai

Manajemen Binjai Super Mall menindaklanjuti kejadian yang memicu keresahan masyarakat Kota Binjai. Pihak BSM memohon maaf sebagai pemilik tempat acara yang dipakai pihak ketiga, F.I.F Group dan Trois Event untuk kegiatan Safari F.I.F yang dikecam Aliansi Ormas Islam karena penampilan model waria.

Marcomm Manager Binjai Super Mall, Diniasih Nasution mengatakan memohon maaf atas kejadian ini. Kejadian ini juga tak disangka-sangka, karena penampilan model waria tidak ada dalam jadwal sesuai permohonan tempat, agenda dan waktu yang disampaikan pihak F.I.F dan Trois Event Organizer.

"BSM memohon maaf, menyesalkan ini. Kami sangat terkejut dengan performance yang ditampilkan dalam kegiatan Safari FIFGroup yang berlangsung di BSM 12-14 Oktober, di pelataran parkir yang digelar FIFsebagai penyelenggara dan penanggungjawab," kata Diniasih Nasutiondi BSM, Sabtu (20/10/2018)

Dijelaskan Diniasih Nasution, BSM bagian Lippo Mall selama ini punya standart nilai atas entertainment yang akan ditampilkan. Di antaranya menjunjung nilai-nilai agama, norma kesusilaan, kearifan lokal demi hubungan yang harmonis di masyarakat. Selain saranan hiburan, BSM juga berupaya memberikan nilai positif untuk masyarakat.

"Atas kejadian ini Binjai Super Mall dan Lippo Mall akan melalukan evaluasi terhadap prosedur dan aturan yang berlaku untuk setiap penyelenggaran kegaiatan yang bekerja sama dengam pihak ketiga. BSM akan lebih selektif dan optimal melakukan pengawasan agat kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari," katanya Diniasih Nasution.

"BSM mengapresiasi dan terima kasih kepada MUI Binjai, BKM Masjid Agung, Aliansi Ormas Islam Binjai, Kepolisian dan Pemko Binjai," pungkasnya.

F.I.F dan Trois EO Akui Ada Penampilan Model Waria Tanpa Sepengetahuan BSM

Terpisah, F.I.F Group dan Trois Event Organizer secara terbuka menyampaikan permintaan maaf kepada Umat Islam, Ulama dan seluruh masyarakat Kota Binjai terkait penyelenggaraan Safari FIF Group di Gedung Lantai II Binjai Super Mall, pada 12 hingga 14 Oktober 2018 lalu, yang dianggap bernuansa LGBT dengan penampilan dua waria.

Demi menjaga keharmonisan, permohonan maaf ini mereka sampaikan sebagai bentuk tanggungjawab atas tindaklanjuti protes dan kekecewaan Aliansi Ormas Islam Kota Binjai, saat pertemuan terbuka di Kantor Manajemen Binjai Super Mall, pada Selasa (16/10) lalu.

"Melalui forum ini, kami memohon maaf yang sedalam-dalamnya kepada para ulama, Umat Islam, dan seluruh masyarakat Kota Binjai, serta akan menjadikan persoalan ini sebagai pelajaran," ungkap perwakilan Trois Event Organizer, Tan Yang, usai pertemuan dengan sejumlah ulama, para tokoh lintas ormas dan lembaga Islam, di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Binjai.

Tan Yang menjelaskan, pihaknya sama sekali tidak menyangka acara hiburan menampilkan waria memicu kecaman dan kemarahan umat Islam di Kota Binjai. Trios Event Organizer sama sekali tidak berniat mempertunjukan simbol LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, dan Transgender) pada acara itu.

Selain itu, Tan Yang juga mengakui kecerobohan pihaknya, karena tidak terlebih dahulu berkoordinasi dengan FIFGroup, selaku pihak penyelanggara acara, dan Manajemen Binjai Super Mall, selaku fasilitator tempat, serta tidak memperhatikan nilai dan kearifan lokal masyarakat Kota Binjai.

"Kami juga meminta maaf secara terbuka kepada F.I.F Group, dan Manajemen Binjai Super Mall, atas kesalahan yang kami buat. Sebab kami sadar, pertunjukan itu dibuat tanpa ada konfirmasi terlebih dahulu dan tanpa mempertimbangkan norma-norma yang berlaku di masyarakat," ujarnya.(Ismail)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini