Soal Mayat Cewek Dalam Goni, Ini Cerita Salah Satu Remaja yang Diamankan Polisi

Sebarkan:

Kiri ke kanan: DF diinterogasi petugas. Korban ketika ditemukan. Foto korban semasa hidup. 
DELISERDANG -  Polres Deliserdang terus mendalami kasus temuan mayat wanita di saluran parit di kawasan Perkebunan PP Lonsum Afdeling I Desa Tanah Merah Kecamatan Tanjung Morawa, yang akhirnya korban diketahui bernama Salsabila (16) warga Desa Bangun Sari Baru Kecamatan Tanjung Morawa.

Sejauh ini penyidik belum bisa memastikan motif dan pelakunya. Pasalnya, tim gabungan Polres Deliserdang dan Polsek Tanjung Morawa masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, Rabu (26/9/2018).

Namun setidaknya, polisi sudah mengamankan 3 orang pria yang diduga terlibat dalam kasus itu. Hanya saja pihak Polres Deliserdang belum berkenan membuka tabir peristiwa itu secara rinci karena masih fokus melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara informasi lain diperoleh dari salah seorang yang diamankan berinisial DF (14) warga Desa Lengau Seprang Kecamatan Tanjung Morawa menyebutkan, korban adalah teman dekat B. Sedangkan B adalah teman sekampung DF.

Menurut DF, awalnya cerita untuk mengambil harta benda milik korban berupa perhiasan emas dan sepedamotor Honda Beat milik korban didengarnya dari B ketika mereka sedang berada di pos ronda yang tak jauh dari kediamannya. DF yang merupakan anak bungsu dari 4 bersaudara dan masih pelajar di salah satu SMP kawasan Tanjung Morawa itu terkejut. Dirinya pun sempat melarang B untuk melaksanakan aksi itu. “Itu kudengar waktu kami berdua di pos ronda. Sudah lama kali lah cerita itu bang,” kata DF.

Namun karena DF terkesan kurang setuju dengan aksi itu, B yang masih pelajar di salah satu SMA kawasan Lubuk Pakam diduga menawarkan kepada temannya berinisial A warga Berastagi Tanah Karo yang bekerja di tempat pembuatan pupuk kandang di Tanjung Morawa. “Aku gak tau pasti orang itu jumpa dimana membahasnya. Tapi aku tau si korban mati setelah mayatnya ditemukan dan dari melihat medsos,” terang DF.

Lanjut DF lagi, keakraban pertemanan antara B dan A sudah berjalan lama. Mereka bertiga pun disebutkan DF kerap berjumpa di pos ronda yang tak jauh dari rumannya. “Kami tiga sering jumpa dan cerita cerita di pos ronda. Jadi kami saling kenal. Si B pun sering bawa si korban ke pos ronda,” kata DF. (red)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini