Deklarasi Damai |
BINJAI-Kapolres Binjai, AKBP Donald Simanjuntak memimpin
langsung kegiatan Deklarasi Pemilu Damai FKPD Plus Binjai dengan Partai-partai
Politik, Kodim, BNN, Pengadilan, Kejaksaan, Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat
yang digelar di Mapolres Binjai, Selasa (17/9/2018)
Dalam Deklarasi Pemilu Damai dihadiri Kapolres Binjai
Donald Simanjuntak dan Kapolsek-kapolsek jajaran, perwakilan partai-partai
politik, Ketua KPU Binjai Hery Dani, Ketua KPU Langkat Agus Arifin, Kepala BNN
Binjai Joko Susilo, Pasi Intel Kodim Slamat Jaya, Kejari Binjai, Pihak
Pengadilan Negeri Binjai, MUI, perwakilan tokoh agama, pemuda dan masyarakat.
Kapolres Binjai dalam sambutannya menyampaikan tema yang
kasih atas kekondusifan terselanggaranya Pilgub Sumut sebelumnya di Kota
Binjai, yang dimenangkan Edy Rahmayadi-Musa Rajeck Shah. Katanya, pada pemilu
selanjutnya, Pileg 2018 dan Pilpres 2019 akan lebih berat tantangannya.
"Saya berterima kasih kepada kita semua,
keberhasilan Pilgub Sumut sebelumnya bisa kondusif dan aman bukan ansih karena
kepolisian, tapi karena kita semua stdkeholder. Harapan pada pilkada
selanjutnya bisa berjalan aman dan damai," kata Kapolres Binjai.
Donald menegaskan dan mengimbau bahwa black campaign
sangat berbahaya, apalagi di era kecanggihan teknologi dan digital informasi
black campaign dan hoax bisa dangat mudah dilakukan untuk menyesatkan
masyarakat.
"Salah satu yang sangat perlu diantisipasi adalah
black campaign, ini kerawanan yang sedang terjadi sejakan majunya teknolgi
informasi. Black campaign bagi kami ini bisa merusak tatanan masyarakat,"
tegssnya.
Salah satu kasus dicontohkan Donald terkait telah
ditangkapnya empat orang oleh Cyber Mabes Polri yang mengeshare berita video
simulasi Pam Pemilu yang dilaksankan di Jakarta. Mereka ditangkap karena telah
memframing giat simulasi Pam yang berjalan seperti kejadian betulan dengan
menambah-tambahi bubuh tagar #MahasiswaBergerak.
"Nah ini dampak negatifnya bisa sangat berbahaya
karena bisa memprovokasi teman-teman mahasiswa. Ini satu contoh kami sampaikan
black campaign atau hoax dalam penggunaan medsos yang tidak sesuai aturan. Kami
mobon kalau ada menemukan seperti ini lihat dulu sumbernya, dan jika kebenaran
tidak akurat bisa diragukan ada sampaikan pada kami kepolisian," harap
Mantan Kapolres Samosir ini.
"Mohon maaf juga, kemarin saya jumpa pendeta HKBP,
saya mintakan rumah ibadah gereja untuk dijadikan tempat meningkatkan iman,
taqwa untuk bersyukur. Saya sampaikan ke pendeta agar rumah ibadah jangan
dijadikan ajang politik. Begitu juga kami mohonkan kepada tokoh agama dan
ulama. Harapan kedamaian dan kekondusifan terus ada di Kota Binjai ini,"
pungkasnya.
Ketua DPRD kota Binjai,
bapak H. Zainuddin Purba memberikan apresiasi kepada Kapolres Binjai
atas terlaksananya kegiatan Deklarasi Pemilu Damai yang diprakarsai oleh Polres
Binjai. Dia memberikan gambaran tentang black campaigne di media sosial yang
kebenarannya belum tentu benar serta mengajak peserta deklarasi pemilu damai
untuk mematuhi semua aturan yang sudah ditentukan.
Ketua KPU kota binjai Bapak Hery Dani memberikan
penjelasan informasi tentang pelaksanaan pemilu serta berita di media sosial,
yang intinya kegiatan di media sosial jangan mudah dipercaya serta mengajak
partai politik untuk mengikuti aturan yang sudah di tentukan dan KPU,
berkomitmen akan bekerja dengan benar dan jujur serta tetap netral dalam
melaksanakan tugas.
Sambutan dari tokoh agama dan masyarakat diwakili oleh
Sekjen MUI Kota Binjai, Jafar Siddik, menyampaikan, agar menjadikan deklarasi
pemilu damai ini momentum untuk meningkatkan kebersamaan, dan jangan mudah
percaya terhadap berita-berita Hoax di media sosial. Kepada warga dan
masyarakat untuk tidak mengutamakan kepentingan pribadi dalam pemilu tahun
2019.
Pembacaan sikap yang dibacakan oleh Ketua DPRD Kota
Binjai dan diikuti oleh FKPD Plus dan Partai Politik yang ikut dalam
pelaksanaan Deklarasi Pemilu Damai tahun 2019. Selanjutnya ditandai dengan
pembubuhan tanda tangan bersama di spanduk putih. (Ismail)