Kegiatan di Kursus Mahir Dasar (KMD) Pembina Pramuka |
PADANGSIDIMPUAN
- Ijazah Kursus Mahir Dasar (KMD) Pembina Pramuka yang dikeluarkan pusat
pendidikan dan pelatihan cabang (Pusdiklatcab) pramuka Kota Padangsidimpuan
berlaku di seluruh Indonesia.
Demikian disampaikan Ketua Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Gerakan Pramuka Tingkat Cabang Padangsidimpuan, Ibnu Hajar, dalam sambutannya
di acara penutupan Kursus Mahir Dasar (KMD) Pembina Pramuka Kota Padangsidimpuan,
bertepat di Aula MAN 2 Padangsidimpuan, Selasa, (26/09/2018).
Pusdiklatcab Pramuka Padangsidimpuan sudah beberapa kali
melaksanakan KMD dan pada tahun 2015. Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera
Utara (Kwardasu) telah mempercayakan Kwarcab Padangsidimpuan melaksanakan
Kursus Mahir Lanjut (KML) bagi pembina pramuka se wilayah Tapanuli Bagian
Selatan (Tabagsel).
“Jadi jangan ada
keraguan di hati kakak-kakak untuk mempergunakan Ijazah KMD ini untuk jenjang
berikutnya di manapun kakak-kakak akan mengikuti KML,” tegas Ibnu Hajar.
Ibnu Hajar yang juga merupakan Ketua Harian Kwarcab
Pramuka Padangsidimpuan menjelaskan, bahwa Kwarcab Padangsidimpuan selain memiliki persyaratan
tehnis juga memiliki banyak pelatih yang sesuai standar dari Kwartir Nasional
untuk Mahir Dasar maupun Mahir Lanjut.
Para pelatih ini dapat menjadi Pelatih bagi daerah yang
ingin melaksanakan KMD maupun KML di luar Kota P.Sidimpuan, paparnya.
Keberadaan pembina pramuka di sekolah atau Gudep maupun di Satuan Karya (Saka)
semestinya memiliki Ijazah Mahir secara berjenjang.
“Kwarcab Pramuka Padangidimpuan siap untuk melaksanakan
pelatihan bukan hanya untuk guru di sekolah saja, terhadap pembina pramuka di
Saka pun Pusdiklatcab Sidimpuan siap untuk bekerja sama,” tegasnya.
Seperti diketahui bahwa kegiatan KMD Kwarcab Padangsidimpuan
ini berlangsung sejak 20-25 September 2018 dengan Jumlah Jam Pelajaran 74 Jam.
Kemudian Kegiatan KMD ini mengacu kepada sistim pelatihan
yang ditetapkan Kwartir Pramuka Nasional. Salah satunya peserta di wajibkan
mengikuti kegiatan outdoor activity serta perkemahan. Dengan rincian 40% teori
dan 60% praktek lapangan yang diikuti 77 orang peserta.
Salah satu lokasi kegiatan outdoor activity di lokasi
Outbond di Hanopan Jungle Track. Pemilihan lokasi ini karena sarananya
mendukung kegiatan adventure juga bermanfaat utuk hiburan seperti arung jeram.
Sementara itu Andalan Bidang Hubungan Masyarakat dan
Hubungan antar Lembaga Kwarcab P.Sidimpuan, Nasruddin Nasution menghimbau agar
Pembina Pramuka di Satuan Karya untuk memanfaatkan keberadaan Pusdiklatcab
Pramuka padangsidimpuan.
Menurutnya, ketidakaktifan Saka di Instansi Pemerintah
atau Organisasi Pemerintah Daerah (OPD), tak lepas dari tidak adanya pembina
yang memiliki Ijazah Mahir. “Jadi permasalahan di SAKA saat ini selain ketidak
perdulian Kepala Dinasnya, juga tidak ada pembina yang memiliki Ijazah Mahir. Sayangnya
ketika hal ini di diskusikan dengan pimpinan OPD yang secara hirarki memiliki
SAKA, jawabannya selalu klise yakni anggaran,” pungkasnya.(pasid-1)