Tiga Kecamatan di Medan Utara Diterjang Puting Beliung

Sebarkan:



BELAWAN - ‎Sebanyak 61 rumah di Kecamatan Medan Marelan, Medan Labuhan dan Medan Deli diterjang angin puting beliung, Minggu (8/7) malam.

 Puluhan rumah yang diterjang bencana alam di Medan Utara di Kecamatan Medan Marelan adalah 27 rumah di Kelurahan Tanah Enam Ratus dan 13 rumah di Kelurahan Rengas Pulau.

 Untuk Kecamatan Medan Labuhan sebanyak 6 rumah di Kelurahan Besar dan di Kecamatan Medan Deli sebanyak 15 rumah di Kelurahan Titipapan.

 ‎Informasi diperoleh menyebutkan, hujan deras disertai angin kencang melanda sejumlah kawasan di Kota Medan, secara tiba - tiba angin puting beliung menerjang sejumlah rumah di tiga kecamatan di Medan Utara.

 Akibatnya, sejumlah atap seng rumah permanen dan semi permanen rusak dihantam angin kencang. Kondisi itu membuat sejumlah warga yang menjadi korban ‎mencari perlindungan keluar rumah.

 Musibah alam berlangsung sekitar setengah jam, kondisi sejumlah rumah di kecamatan mengalami kerusakan mencapai 70 persen. Para korban musibah bencana alam masing - masing membereskan rumah mereka yang rusak.

 "Tadi malam angin kencang kali, kami tidak menyangka angin puting beliung. Atap seng bertebangan dan sejumlah barang elektronik ada yang rusak," kata salah satu warga, Efendi.

 Harapan pria berusia 47 tahun ini, pemerintah Kota Medan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan untuk segera turun memberikan bantuan bagi mereka tertimpa musibah.

 "Ini musibah alam, semoga ini segera disikapi pemerintah. Kami cuma minta agar rumah kami yang rusak untuk segera dibantu untuk diperbaiki," pinta Efendi.

 Dari amatan di lapangan, sejumlah rumah yang rusak ‎sudah mendapat perhatian dari tokoh masyarakat, kecamatan setempat, Polres Pelabuhan Belawan dan petugas BPBD Kota Medan.

 Camat Medan Marelan, T Chairunizza mengatakan, jumlah korban terkena angin puting beliung cukup besar terjadi di Marelan dengan jumlah 30 rumah, musibah itu sudah dikordinasikan ke BPBD Kota Medan.

 "Petugas BPBD sudah turun ke lapangan, kita sudah mendata para korban terkena musibah. Untuk korban jiwa tidak ada, hanya kerusakan rumah yang rata - rata mencapai 70 persen," kata Chairunizza. (mu-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini