Gabungan Buruh Serikat dan Pekerja Indonesia (GABSI) melakukan aksi damai di Gelanggang Remaja Kota Medan, Jalan Sutomo No 2, Medan, Sumatera Utara, Selasa (1/5/2018).
Dalam acara Hari Buruh (Mayday) yang digelar GABSI ini, turut hadir Walikota Medan Dzulmi Eldin, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto, Dandim 0201/BS Kolonel Inf Bambang Herqutanto, Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Ikhwan Lubis dan para serikat buruh.
Ketua panitia acara yang tergabung dalam Aliansi GABSI Kota Medan, Antony Pasaribu mengatakan sebanyak 19 elemen buruh berkumpul dengan jumlah mencapai seribu lebih untuk mengadakan aksi Mayday damai.
"Selama ini kita bergerak di jalanan dengan konvoi, melakukan aksi-aksi kepada instansi terkait dan stakeholder. Tapi kali ini kita ingin bersama-sama dan bersinergi menjaga kenyamanan Kota Medan," ujar Antony.
Dikatakan Anthony, pihaknya juga mendorong pemerintah agar kiranya dapat memonitor dan mengawasi persoalan klasik selama ini, pekerja borongan ataupun yang diborongkan dan tidak sesuai.
"Hari ini kita sampaikan pada pemerintah dapat diawasi dan ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku. Apabila membuat pelanggaran," ungkapnya.
Antony menjelaskan bahwa sebenarnya hanya ada 5 hal yang bisa di outsourcing kan seperti, Cleaning service, Sekuriti, Transportasi, Katering dan Pemborong pertambangan. Tapi saat ini outsourcing malah membabi-buta dan tidak menentu arahnya.
"Makanya kita kerjasama dengan pemerintah, kejaksaan negeri dan kepolisian sebagai penegak hukum," katanya.
Terkait apakah sudah semua keinginan buruh terealisasi, Antony mengatakan bahwa hingga hari ini hampir diseluruh perusahaan pekerjaan selalu di outsourching kan oleh para pengusaha.
"Kita adakan Mayday disini bersama, untuk melakukan MoU, hiburan dan Funday atau suasana kegembiraan bagi para buruh. Kita akan berbagi sembako sebanyak 1500 paket yang terdiri dari beras, gula, minyak goreng dan mie instan," pungkasnya. (ril)
