Jalan Longsor, 14 Desa di Madina Ini Terisolir

Sebarkan:

Tingginya curah hujan yang melanda Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara membuat sejumlah ruas jalan di Desa Tebing Tinggi dan Desa Parmompang mengalami longsor dan nyaris putus, Jumat (25/5/2018).

Akibatnya, 14 desa terancam terisolir. Ke 14 desa tersebut yakni, Desa Tebing Tinggi, Desa Parmompang, Desa Gunung Baringin, Desa Tanjung, Desa Tanjung Julu, Desa Pagur, Desa Ranto Natas, Desa Pardomuan, Desa Huta Bangun, Desa Sirangkap, Desa Huta Tinggi, Desa Banjar Lancar dan Desa Aek Nabara, Kecamatan Panyabungan Timur.

Pengguna jalan baik roda empat dan roda dua harus berhati- hati melintasi jalan tersebut, sebab, kondisi tanah dikawasan tersebut tidak stabil. Selain badan jalan longsor, tebing setinggi 20 yang longsor juga menutup badan jalan, sehingga warga yang melintas akan merasa kesulitan. 

Meski mengalami longsor, namun pemerintah setempat belum ada memberikan tanda atau marka jalan agar pengedara yang melintas dikawasan tersebut dapat berhati hati.

Menurut seorang warga, Sharin mengatakan, jalan Desa Tebing Tinggi dan Desa Parmompang ini merupakan satu-satunya akses jalan menuju 14 desa yang ada di Mandailing Natal.

“Ini jalan satu-satunya menuju 14 desa, jika ini tidak ada perhatian dari pemerintah, kemungkinan besar 14 desa dapat terisolir akibat jalan ini putus,” ujarnya. 

Dikatakannya, longsor jalan dan tebing ini sudah terjadi sejak dua minggu terakhir ini, namun hingga sampai saat ini belum ada perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah setempat.

“Jangankan perhatian dan perbaikan, untuk memasang rambu-rambu agar berhati-hati melintas dikawasan jalan ini aja pemerintah setempat belum mau membuatkan,” pungkas Sharin.

Warga berharap pemerintah segera mengambil tindakan terkait bencana longsor yang melanda sejumlah jalan di Kabupaten Mandailing Natal. Sebab menurut warga, longsor akan kembali terjadi, mengingat curah hujan yang semakin tinggi di kawasan tersebut. (Hendra).
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini