Jasad Warga Nias Tertahan di Jepang, Sihar Minta Bantuan Yasonna Laoly

Sebarkan:

Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumatera Utara, Sihar Sitorus, didatangi dua relawan Djarot-Sihar (Djoss) dari Nias di Posko Pemenangan Jalan Dr Cipto, Medan, Sabtu (7/4/2018) siang.

Kedatangan keduanya bukan untuk membicarakan terkait Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara 2018. Melainkan mereka yang belakangan diketahui salah satunya bernama Mercy Zagoto mengadu ke Sihar untuk turut membantu memulangkan warga Nias yang meninggal di Jepang.

Adalah Aksioma Waruwu (25) meninggal dunia setelah mendapat perawatan intensif di RS Sakai Koga, Jepang, Kamis (4/4/2018).

"Kami mendapat informasi, dia (Aksioma) masuk rumah sakit, Senin (2/4/2018). Keadaannya pusing, muntah dan tak sadarkan diri. Lalu kami diberi kabar Kamis (4/4/2018), sudah meninggal," ungkap Mercy yang juga kerabat Aksioma. 

Namun jenazah Aksioma tak bisa dibawa pulang ke Indonesia untuk dimakamkan di kampung halamannya di Teluk Dalam, Nias Selatan.

Jasad Aksioma disemayamkan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Jepang. Persoalan administrasi dan biaya pemulangan jenazah menjadi kendala yang dihadapi keluarga.

Hal ini diketahui setelah Sihar menghubungi dan berbicara dengan abang kandung Aksioma, Passejahtera Waruwu. 

"Dia kerja di Jepang dengan menggunakan visa wisata. Ini yang menjadi kendala pemulangannya. Juga kami kekurangan dana. Untuk memulangkannya, perlu biaya Rp 50 juta, sedangkan baru Rp 30 juta yang sudah kami kirim dan sisa Rp 20 juta lagi," jelas Passejahtera.

Menanggapi persoalan itu, Sihar mengatakan akan mencoba menghubungi pihak Kemenkumham.

"Saya akan coba membantu. Saya akan coba menghubungi Menkumham, bagaimana kiranya bisa secepatnya memulangkan almarhum. Mudah-mudahan Senin (9/4/2018) atau Rabu (11/4/2018) almarhum sudah tiba di Nias dan mudah-mudahan saya akan ke rumah duka, bertepatan dengan jadwal saya ke Pulau Nias. Sampaikan turut berduka saya kepada keluarga," jawab Sihar mengakhiri pembicaraan.

Tak lama, Sihar langsung menghubungi Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan menceritakan permasalahan yang dialami warga Nias tersebut.

Melalui sambungan telepon aplikasi Whatsapp, Sihar memohon bantuan agar jenazah almarhum Aksioma dapat segera dipulangkan untuk dimakamkan.

Yasonna Laoly yang mendengar penjelasan pasangan Calon Gubernur (Cagub) Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat mengatakan akan langsung berkomunikasi dengan Dirjen Keimigrasian untuk turut membantu kepulangan jenazah Aksioma. 

"Saya sudah berkomunikasi dengan Menteri Hukum dan HAM Pak Yasonna dan persoalan administrasi menyangkut visa almarhum akan diproses. Begitu juga dengan koordinasi dengan pihak terkait untuk segera memulangkan jenazah. Sedangkan soal dana untuk memulangkan almarhum dibutuhkan Rp50 juta, keluarga baru mengirimkan uang Rp30 juta, masih kurang Rp20 juta akan kita bantu dan cari solusinya," ungkap Sihar.

Sihar menilai, dengan kondisi seperti ini, diperlukan sisi kemanusiaan untuk turut membantu memulangkan jenazah. Apalagi, persoalan seperti ini kerap menimpa warga negara Indonesia, terutama bagi penyumbang devisa, yakni tenaga kerja Indonsia (TKI).

"Kondisi seperti ini sangat diperlukan peran pemerintah untuk turut serta mendampingi dan mempermudah proses pemulangan saudara kita di negara lain. Siapa pun itu, mau TKI atau lainnya, tetap lah warga negara Indonesia, sudara kita," pungkas Sihar. (ril)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini