Jelang Pilkada, FKUB Langkat Gelar Silahturahmi Pimpinan Ormas dan Lintas Agama

Sebarkan:

Menjelang Pilkada serentak pada 27 juni 2018, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Langkat menggelar silahturahmi tokoh agama dan pimpinan organisasi masyarakat (Ormas) lintas agama se-Kabupaten Langkat, di aula Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Langkat, Selasa (13/3/2018).

Pada acara silaturahmi tersebut, Bupati Langkat H.Ngogesa Sitepu SH, dalam bimbingan dan arahannya melalui Kabag Kesos H. Syahrizal, S.Sos, M.Si, menyampaikan Agama adalah nilai inspirasi terhadap politik dan mampu memberi solusi-solusi terhadap permasalahan kenegaraan.

“Namun agama jangan dijadikan komuditas politik praktis, apalagi pada pilkada serentak 2018 yang akan datang, sebab dapat memicu stabilitas keamanan,” sebutnya.

Sebab akhir-akhir ini, sambung H. Syahrizal, isu politik identitas mampu mengusik keamanan ditengah masyarakat, bahkan menjadi salah satu isu central yang viral di media sosial, sebab mengakat perbedaan agama unsur sara dan strata sosial dan kultur budaya.

“Karena hal tersebut kita harus bersinergi melawan dan menolak hal tersebut, agar tidak menimbulkan terjadinya konflik dan pepecahan, di Kabupaten Langkat khususnya dan Indonesia Umumnya,” imbuhnya.

Senada, Ketua FKUB Provinsi Sumut Dr. H. Maratua Simanjuntak, dalam kesempatan yang sama, menyebutkan, Silaturahmi tokoh agama dan pimpinan organisasi masyarakat lintas agama, menjadi suatu kebutuhan yang mendesak dan harus dilaksanakan secara rutin dan kordinatif. 

“Apalagi saat detik-detik menjelang Pilkada, guna menjaga keamanan dan ketentraman dari isu sara dan politis agama,” jelasnya. 

Karena peran tokoh agama dan pimpinan keagamaan, kata Maratua, yang tergabung dalam FKUB menjadai sangat vital untuk melestarikan dan mengamplikasikan triologi kerukunan umat beragama.

“Sebab peran FKUB mampu menyampaiakan pesan - pesan pembangunan, kerukunan dan kedamaian melalui bahasa agama khususnya menjelang dan pasca pilkada serentak mendatang,” jelasnya.

Sedangkan, Kapolres Langkat AKBP Dede Rojudin, SIK.,MH, menyampaikan, ada tiga kondusi yang diperkirakan akan mempengaruhi pilkada tahun 2018, yang menjadi potensi sumber kerawanan. Yaitu politik uang, penggunaan isu sara dan kampanye hitam dimedia sosial berupa fitnah dan ujaran kebencian.

“Hal tersebut dapat mengacam persatuan dan kesatuan bangsa, namun dapat dicega jika kita mau bersatu dengan bersama- sama mewasdapadainya, apalagi dibantu dengan peran tokoh agama dan Ormas pasti lebih efektif,” ujarnya sembari mengajak.

Begitu juga dengan Kakan Kemenag yang diwakilkan oleh H.Muhammad Syukri Mag.MA. Dia mengatakan, Substansi politik bukanlah politik identitas, melainkan program-program yang dapat meningkatkan kesejahteraan.

“Untuk mengiatkan hal tersebut kepada masyarakat, tepat rasanya silaturahmi tokoh agama dan ormas lintas Agama dilkasanakan, sebagai upaya menjaga ketentraman dan ketertiban umum Kab Langkat,” jelasnya.

Selanjutnya ketua KPUD Langkat, Agus Arifin, mengingatkan, tentang regulasi untuk sama-sama menjaga ketertiban menjelang pelaksanaan Pilkada serentak, sekaligus mengajak masyarakat agar menggunakan hak suarannya pada 27 juni 2018 nanti.

"Intinya jangan ada masyarakat Langkat yang Golput, dan mari sama- sama menjaga keamanan serta menjujung tinggi kejujuran dan keadailan pada Pilkada 2018 ini,” harapnya.

Panitia acara tersebut di Ketuai oleh M.Kurnia Amir, S.Sos. I, SPd.I, MM yang diikuti oleh 80 orang dari lintas eknis dan agama serata Tokoh Ormas lainya se Kabupaten Langkat. (lkt-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini