51 Peserta Kesetaraan Paket B/Wusta di Paluta Ikuti Simulasi UNBK Non Formal

Sebarkan:

Dinas Pendidikan Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) pada Senin (12/3/2018) menyelenggarakan simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) bagi 51 peserta kesetaraan Paket B/WUSTA yang berasal dari Ponpes Salafiah di dua ruangan kelas SMPN 1 Padang Bolak.

Kepala Dinas Pendidikan Paluta melalui Kabid PAUD dan Pendidikan non formal Mhd Asypan addawai siregar, saat di temui diruangannya mengatakan sebelumnya yang dipersiapkan oleh Dinas Pendidikan Paluta untuk mengikuti simulasi UNBK kesetaraan paket B/WUSTA dari Ponpes Salafiah bejumlah 4 Pondok Pesantren. 

"Pondok pesantren tersebut yakni Pondok Pesantren Darul Huffat, Pondok Pesantren Padang bujur, Pondok Pesantren Siunggam jae dan Pondok Pesantren Silayang layang,dari ke empat Pondok Pesantren tersebut berjumlah 108 peserta yang seharusnya mengikuti simulasi ini," jelasnya.

Namun, katanya, salah satu peserta dari 4 pondok pesantren yang di jadwalkan mengikuti Simulasi UNBK tersebut tidak mau mengikuti Simulasi UNBK dan juga menolak melaksanakan UNBK di dukung dengan surat pernyataan resmi, yakni 57 peserta paket B/WUSTA dari Pondok Pesantren Silayang Layang yang menolak mengikuti dan melaksanakan UNBK tersebut.

"Mereka menolak melaksanakan UNBK dengan surat peryataan resmi ke Dinas pendidikan (57 peserta dari Ponpes Silayang layang) sehingga yang mengikuti UNBK ini hanya 51 peserta dari tiga ponpes," ujar Asypan.

Lebih lanjut, dia menyamapaikan alasan dari Pondok pesantren Silayang Layang tidak mau mengikuti Simulasi UNBK kesetaraan paket B/WUSTA dan menolak melaksanakan UNBK karena faktor jaringan dan lokasinya berada di pedalaman.

Sementara itu, Kasi Kurikulum Pendidikan Non formal Rosidawati mengatakan untuk jadwal Simulasi Kesetaraan Paket C akan digelar tanggal 15 maret 2018 di SMKN 1 Batangonang.

"Simulasi UNBK bagi peserta kesetaraan Paket C akan di laksanakan hari Rabu lusa di SMK batangonang dan akan di ikuti 108 peserta dari PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Berkembang," katanya.

Saat ditanyai tujuan simulasi tersebut, Rosida mengatakan selain untuk mengenalkan juga melatih peserta, guru yang mengawas tentang mekanisme penyelenggaraan ujian dan teknis opersional program UNBK. (GNP)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini