Pabrik Roti di Binjai Hangus Terbakar

Sebarkan:


Kebakaran melanda Pabrik Roti Mekar Wangi di Jalan Binjai-Stabat, Dusun II, Sukaramai, Desa Tandam Hulu II, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (27/10/17) pagi.

Belum ada laporan mengenai korban jiwa maupun luka dalam kejadian itu. Namun kerugian material diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Keterangan diperoleh wartawan, kebakaran pertama kali diketahui pada pukul 06.15 wib oleh petugas keamanan pabrik, Tugimin (69), warga Pasar VII PAB, Dusun Sidorejo, Desa Kwala Begumit, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat.

Menurutnya, kobaran api pertama kali terlihat dari ruang penyimpanan mesin pembangkit listrik manual (genset), tidak jauh dari ruang produksi roti.

Menyadari hal itu, Tugimin bergegas membantu proses evakuasi dua karyawan yan tinggal di lingkungan pabrik yang tinggal di tempat itu, yakni Amila (20) dan Siska Ramadani Sitepu (19), warga Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat.

"Terkejut saya tadi, begitu tahu ada api di dalam pabrik. Karena panik, saya langsung panggil mereka (Amila dan Siska), supaya cepat keluar," seru kakek tiga cucu tersebut.

Dari situ, Tugimin lantas menghubungi sang pemilik pabrik, Johanes (57), warga Dusun II Purnamasari, Desa Tandam Hulu II, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang.

Tidak lama setelah peristiwa itu dilaporkan, sedikitnya delapan armada pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian. Sebaliknya, petugas PLN turut melakukan pemahaman listrik di sekitar kawasan itu.

Kapolres Binjai, AKBP Mohamad Rendra Salipu, saat diwawancara wartawan melalui Kapolsek Binjai, AKP Arnawati, Jumat (27/10) siang, menyatakan, kebakaran tersebut saat ini sudah bisa ditanggulangi.

"Saat ini, kobaran api sudah berhasil dipadamkan. Hanya memang sebagian besar bagian bangunan dan perkakas di dalamnya dalam kondisi hangus," terangnya.

Mengenai dugaan penyebab kebakaran iu, Arnawati menduga persitiwa tersebut terjadi akibat percikan api yang berasal dari mesin genset.

"Menurut saksi mata, sebelum terjadi kebakaran, aliran listrik di sana memang sempat padam. Hanya saja saat genset menyala otomatis, lampu justru tetap mati. Di situlah api mulai menyala," katanya.

Namun Arnawati mengaku belum bisa memastikan konsleting lisrik pada mesin genset sebagai penyebab pasti kebakaran itu, karena pihaknya masih harus menunggu hasil penyelidikan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumatera Utara.

Saat ini pun, anggota kita di lapangan masih melakukan proses audit terkait kerusakan, guna mengetahui taksiran total kerugian material akibat peristiwa itu," ujarnya.(hendra)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini