Nyawa Samanta tidak dapat diselamatkan, setelah mengalami sejumlah luka serius di sekujur tubuhnya.
Informasi dihimpun, Samanta adalah pasien yang sedang di rawat di kamar 4 lantai 4 RS Al Fuadi.
Diduga, dia depresi karena harus cuci darah, sehingga dia nekat mencabut jarum infus yang menempel di tangannya dan melompat dari jendela kamar tempatnya dirawat.
"Dia divonis sakit ginjal dan harus cuci darah," kata Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Ismawansa SIK.
Dijelaskannya, berdasarkan keterangan keluarga, Samanta diantarkan oleh istrinya ke RS Al Fuadi, untuk mendapatkan perawatan, karena selama 1 minggu ini, kesehatan Samanta mulai drop.
"Seminggu lalu, korban divonis mengalami gagal ginjal dan harus cuci darah di salah satu rumah sakit di Medan. Mulai dari situ korban tidak semangat lagi," ungkapnya.
Masih katanya, saat berada di jendela dan hendak melompat, abang korban sempat menahan dan menarik celana korban. "Tapi, korban meronta dan melompat,"kata Ismawansa.
Dari hasil pemeriksaan di IGD RS Al Fuadi, lanjut Ismawansa, kepala korban pecah setelah terbentur ke lantai parkiran.(hendra)
